Kelompok teroris militan yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku sudah mengeksekusi wartawan Jepang, Kenji Goto. Pria berusia 47 tahun itu dipenggal ISIS meski Jepang masih melakukan negosiasi untuk membebaskannya.
Namun, sebuah tweet yang ditulis Kenji Goto menjadi viral setelah kematiannya. Tweet berisi pesan cinta itu memperlihatkan sosok Goto yang humanis, ramah, dan bisa berteman dengan siapa saja.
Dalam tweet berbahasa Jepang yang ditulis pada 7 September 2010 silam itu, juga terlihat sosok Kenji Goto yang kontemplatif dan penyabar. "Tutup mata Anda dan tetaplah sabar. Sekali Anda merasakan amarah dan membentak, maka (kesabaran) itu berakhir. Ini seperti berdoa. Membenci bukan perilaku manusia, menghakimi adalah wilayah Tuhan. Itulah yang diajarkan saudara Arab saya," tulis Kenji Goto.
Hingga Selasa (3/2) pagi, tweet itu sudah di-retweet lebih dari 22.000 kali. Tweet yang ditulis Goto di Suriah itu sudah dijadikan favorit lebih dari 24.000 kali.
Akun Twitter itu dikonfirmasi memang milik Goto, berdasarkan keterangan dari Toshi Maeda, teman dekat Goto. Selama ini, Kenji Goto disebut menggunakan aplikasi video mobile yang dikembangkan oleh perusahaan yang dipimpin Maeda.
Selama berada di Suriah, Kenji Goto banyak mengunggah laporan video ke akun YouTube miliknya. Apa yang diunggah di YouTube kemudian juga di-share oleh Goto di akun Twitter-nya. Sejumlah video yang diambil Goto memfokuskan laporan tentang penderitaan anak-anak di Sierra Leone, Afganistan, Irak, dan juga Suriah.
Kenji Goto sempat pulang ke Jepang, tetapi kembali ke Suriah setelah mendapat kabar bahwa Haruna Yukawa, sahabatnya selama di Suriah, diculik ISIS. Ketika itu, Goto berusaha untuk menyelamatkan sahabatnya yang hilang sejak musim panas tahun lalu.
Yukawa kemudian menjadi korban kebiadaban ISIS. Tragisnya, Kenji Goto menjadi "kurir" yang mengabarkan kematian Yukawa dalam video yang dirilis oleh ISIS. Dalam video itu, Goto terlihat memegang sebuah foto jasad Haruna Yukawa.
Meski begitu, Kenji Goto meninggalkan "warisan" berharga, sebuah pesan cinta dan toleransi, yang didapatnya selama berada di Suriah. Kenji Goto seperti ingin menyampaikan hikmah bahwa apa yang dilakukan ISIS bukanlah cerminan perilaku bangsa Arab atau umat Islam.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR