Para pendaki gunung menemukan reruntuhan sebuah pesawat yang jatuh saat membawa sebuah klub sepak bola Cile pada 3 April 1961 lalu.
Para pendaki Gunung Aconcagua mengaku menemukan reruntuhan pesawat tersebut sekitar 10.000 kaki di atas permukaan laut. Tempat ini berjarak sekitar 200 mil (321,87 km) dari ibu kota Cile, Santiago.
Pesawat berjenis Douglas DC-3 tersebut membawa para pemain dan ofisial klub sepak bola divisi satu Cile, Green Cross. Dalam peristiwa tersebut, semua penumpang yang berjumlah 24 orang tewas, termasuk 3 wasit yang menjadi penumpang.
Anggota ekspedisi pendakian, Leonardo Abornoz, mengatakan, mereka menemukan reruntuhan pesawat dengan barang-barang milik penumpang serta kerangka korban.
Namun, tim ini menolak menjelaskan posisi reruntuhan pesawat. "Kami tak ingin tempat itu kemudian menjadi buruan, dan kerangka korban dibawa seperti piala kemenangan. Anda hanya perlu tahu ada orang-orang yang meninggal di sini, dan keluarga mereka harus dihormati."
Pesawat DC-3 tersebut membawa Green Cross kembali ke Santiago setelah melakukan pertandingan menghadapi Osorno Selection pada 1 April 1961. Pertandingan berakhir 1-1, dan rombongan pulang dalam dua penerbangan yang berbeda. Satu pesawat dinyatakan hilang hingga saat ini.
Mereka yang ikut pesawat dan kemudian hilang justru adalah para pemain inti klub. Namun, Green Cross tetap melakukan pertandingan kandang, dan tersisih setelah kalah 0-1.
Pesawat naas tersebut ditumpangi pemain bintang asal Argentina, Eliseo Mourino. Ia pernah memperkuat timnas Argentina sebanyak 25 kali dan membawa negaranya menjuarai Copa America pada 1955 dan 1959.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR