Rujak! Cemilan berbahan dasar buah-buahan yang terdiri dari bengkuang, mangga, jambu, ubi merah, timun, dan nanas dengan sambal khas rujak gula merah nan pedas ini banyak digemari. Selain sehat dari buah-buahan namun rasa pedas pada sambal khas rujak menambah kelengkapan rasa saat menyantapnya.
Berbeda dengan di Bali, rujak cuka buah serut sekaligus menjajakan jeruk muntis (jeruk Bali) yang dijual oleh bu Indra di Bali. Buah campuran utama pada rujak cuka jeruk muntis ini merupakan perpaduan buah yang terdiri dari kedondong, bangkuang, dan jeruk muntis dengan bumbu rujak cuka.
Rujak satu ini berbeda dengan rujak pada umumnya, potongan buah yang telah dikupas ini kemudian diserut dengan parutan berlubang seperti parutan keju. Lalu buah membentuk komponen parutan tipis kecil menyesuaikan ukuran buah. Hasilnya potongan buah halus ini disajikan dalam piring kecil dan kemudian dilumuri dengan bumbu rujak cuka yang telah disiapkan.
Warung rujak jeruk muntis bu Indra ini sering dikunjungi para pengguna jalan yang melintas untuk sekedar menikmati rujak muntis jeruk bali ini. “Sampai saat ini, pelanggan saya ada yang dari Gianyar bahkan Tabanan” kata bu Indra.
Bu Indra menempatkan jeruk bali ini sebagai campuran buah yang paling utama dalam rujak racikannya. Sementara campuran jenis buah lainnya masih terpaku pada musim buah yang berlangsung saat itu. Seminggu sekali, secara rutin Bu Indra menerima kiriman buah jeruk bali yang didatangkan langsung dari Madiun, Jawa Timur.
Khusus untuk olahan rujak, jeruk bali yang dihabiskan sampai 50 buah dalam sehari jualan. "Pokoknya setiap ada rujak, buahnya selalu jeruk bali," katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Heni |
KOMENTAR