Studi ini telah dipublikasikan di Animal Cognition dengan judul An exploratory analysis of head-tilting in dogs pada 26 Oktober 2021. Dalam jurnalnya, para ahli berhipotesis bahwa memiringkan kepala mungkin terkait dengan peningkatan perhatian dan dapat dijelaskan oleh fungsi mental lateral.
Pada studi ini, mereka mengamati 40 ekor anjing selama tes pengetahuan label-objek dan menganalisis kemiringan kepala yang terjadi saat mendengarkan manusia meminta secara lisan untuk mengambil mainan yang sudah dikenalnya.
Para peneliti melihat pola kemiringan kepala pada anjing “berbakat” dan “biasa”. Ketika pemilik meminta hewan peliharaannya ini untuk mengambil mainan tertentu dari ruangan lain, misalnya “bawa tali”. Saat sebagian besar anjing berusaha untuk menghafal nama dua mainan, tujuh anjing “berbakat” – yang semuanya berjenis border collie – dapat mengingat setidaknya sepuluh nama mainan berbeda yang diajarkan oleh para peneliti.
Baca Juga: Stuckie, Mumi Anjing Malang Terjebak dalam Pohon Selama 20 Tahun
Tim menemukan bahwa anjing yang sangat pandai mengingat mainan, memiringkan kepala mereka ketika mendengar perintah lebih sering daripada anjing yang tidak terampil. Ketika mereka membandingkan respons anjing terhadap perintah dari pemiliknya, anjing berbakat lebih sering memiringkan kepala mereka jika dibandingkan dengan anjing biasa. Para ilmuwan menyimpulkan, ada kemungkinan bahwa kemiringan kepala hewan karnivora ini mungkin merupakan tanda memperhatikan atau bahkan mencocokkan nama dengan gambar visual di kepala mereka.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa anjing biasanya memiringkan kepalanya ke arah yang sama di mana pun pemiliknya berdiri. Apa yang disebut miring kanan atau miring kiri mungkin merupakan masalah preferensi individu dan sesuatu yang ingin diselidiki lebih lanjut oleh para ilmuwan.
Pada studi sebelumnya, Mashable melaporkan diketahui telah menemukan sisi kanan otak anjing lebih aktif dalam memproses kata-kata positif dan pujian yang bisa berperan dalam menentukan arah kemiringan kepala.
Baca Juga: Singkap Peta Genetika yang Mengungkapkan Nenek Moyang Anjing Modern
“Langkah selanjutnya adalah mengajukan lebih banyak pertanyaan untuk memahami apa arti sebenarnya dari memiringkan kepala,” ujar Monique Udell, seorang peneliti interaksi manusia-hewan di Oregon State University yang tidak telibat dalam penelitian kepada Science.
“Bisakah kita menggunakan (gerakan) memiringkan kepala untuk memprediksi bakat belajar kata, perhatian atau memori?” tanyanya.
Penelitian baru-baru ini menawarkan petunjuk penting tentang hubungan antara kognisi dan perilaku hewan, hanya saja para ahli yang terlibat sepakat bahwa penelitian masih dalam tahap awal. Untuk saat ini pemilik anjing dapat merasa nyaman mengetahui bahwa kemiringan kepala anjing mereka mungkin merupakan upaya yang menggemaskan untuk lebih memahami kita.
Baca Juga: Ahli Biologi dan Psikologi Berselisih Pendapat, Mana yang Lebih Cerdas: Kucing atau Anjing?
Source | : | Smithsonian Magazine,Animal Cognition |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR