Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan pemerintah akan bekerjasama dengan pihak berwenang Kurdi untuk membebaskan provinsi utara Nineveh dari militan ISIS.
Berbicara hari Senin di Irbil, ibukota kawasan semi otonomi Kurdi, Abadi mengatakan pemerintah Irak dan Kurdistan menghadapi musuh yang sama.
Presiden Irak Kurdistan Massoud Barzani yang berbicara disamping Abadi mengatakan kedua pihak sepakat untuk membentuk sebuah komite militer dan pakar keamanan untuk menelaah bagaimana kolaborasi itu akan dilakukan.
Kedua pemimpin tidak memaparkan kerangka waktu rencana untuk merebut kembali Nineveh itu.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR