Sejak Wangchuk menciptakan stupa es pada tahun 2013, ia telah mengajar penduduk desa di Ladakh untuk membangun stupa sendiri. Mereka membangun 26 stupa pada tahun 2020, sembilan di antaranya membentang lebih dari 100 kaki. Tergantung pada kondisi seperti sinar matahari dan suhu, stupa dapat bertahan sepanjang musim kemarau.
Membangun cadangan es buatan bukanlah hal baru. Di masa lalu, ini dibangun dalam bentuk tidak efisien dan jauh di pegunungan, sehingga sulit dikelola. Sekarang, stupa es ini dibangun di dekat tempat yang paling membutuhkan air, seperti pinggir desa atau ladang. Ukuran dan bentuknya pun sangat efisien, murah dan mudah dirawat, serta mampu menghasilkan jutaan liter air setiap tahun.
Proyek ini masih dalam tahap awal dan membutuhkan peningkatan beberapa aspek teknis. Ini termasuk pemilihan lokasi, cara untuk menghindari pembekuan air di pipa pasokan dan cara terbaik untuk pendistribusian.
Namun setidaknya, ini menjadi solusi bagi mereka yang mengalami kekurangan air karena menurunkan jumlah gletser akibat perubahan iklim.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR