Alexei Yurchak, seorang profesor sosial antropologi di University of California, Berkeley, mengungkapkan bahwa beberapa tahun silam, terdapat sebuah diskusi di Duma tentang nasib tubuh Lenin yang ada di mausoleum Lapangan Merah.
Dalam diskusi tersebut, Vladimir Medinsky yang pada 2012 menjabat sebagai menteri kebudayaan Rusia menyarankan bahwa sudah tiba saatnya mengubur tubuh Lenin di tanah.
“Hanya tinggal 10 persen dari tubuhnya yang ada di sana,” ucapnya sesuai dengan yang tertulis dalam Bodies of Lenin: The HiddenScience of Communist Sovereignty karya Yurchak.
Berdasarkan diskusi tersebut, akhirnya media cetak mingguan Vlast yang berbasis di Rusia mencoba mencari tahu kebenaran angka ini. Berapa persenkah sebenarnya bagian tubuh Lenin yang masih ada di mauseoleum di Krasnaya Ploshchad atau lebih dikenal dengan nama Lapangan Merah tersebut?
Media ini pun melaporkan bahwa pada autopsi yang dilakukan pada Januari 1924, organ-organ tubuh termasuk otak Lenin, telah dipindahkan. Setelah itu, cairan tubuhnya juga telah digantikan dengan cairan pengawet.
Karena tubuh menusia terdiri dari 17 persen massa organ tubuh dan 60 persen cairan tubuh, maka menurut perhitungan mereka, Lenin telah kehilangan 77 persen substansinya. Kesimpulan pun akhirnya diambil: ada 23 persen sisa tubuh Lenin di mausoleum, bukan 10 persen seperti yang dituduhkan oleh Medinsky.
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR