Pemerintah Thailand memastikan bahwa mereka tengah menangani kasus pertama virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Pasien berjenis kelamin pria itu sekarang berada dalam karantina di fasilitas penanganan penyakit menular tidak jauh dari ibu kota Thailand, Bangkok.
Pejabat kesehatan di Thailand mengatakan lelaki berusia 75 tahun dari Oman itu sejatinya bertolak ke Bangkok untuk menjalani pengobatan bagi penyakit jantungnya. Thailand adalah pusat wisata medis, dan populer di kalangan warga Timur Tengah.
Namun, tim medis kemudian menemukan virus MERS pada tubuhnya. Begitu virus mematikan itu didapati, pemerintah Thailand langsung melacak semua orang yang melakukan kontak fisik dengan pasien tersebut.
Hingga kini hampir 60 orang diketahui telah melakukan kontak fisik dengannya. Di antara mereka, terdapat tiga orang kerabat sang pasien yang berada satu pesawat.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik... Sistem kami sudah siap dan kami sedang memonitor kasus-kasus ini dengan cermat,” kata Menteri Kesehatan Thailand Rajata Rajatanavin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa wabah MERS di Korea Selatan “sangat besar dan rumit” dan memperikirakan akan ada lebih banyak kasus bermunculan.
Sebanyak 24 orang yang terjangkit virus MERS di Korsel telah meninggal dunia.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR