Ruang pameran Jogja Artweeks Minggu sore ini lebih merdu dari biasanya. Seorang laki-laki jangkung nampak sedang memainkan gitarnya di luar gedung, dekat pintu masuk pameran. Beberapa pengunjung berhenti sejenak untuk mengambil dengar. Ah, laki-laki itu bernama Irfan, vokalis dari kelompok musik Jalan Pulang. Dia sedang bersiap untuk sebuah bincang sore dengan musisi lain, Gisela Swaragita dari Summer in Vienna.
Di dalam ruang pameran, pengunjung asyik menikmati 45 karya yang dipamerkan yang terbagi di dua lantai. Mulai dari “Evolusi Si Alas Kaki” milik Salima Hakim sampai “Public ‘S’ Observed” milik Argus F.S. sesekali pengunjung mengambil foto di dekat karya. Seorang pengunjung nampak mendokumentasikan kunjungannya lewat video.
Muhammad Syaiful dan Fitria Yoga Annistya adalah dua dari sekian yang mengunjungi pameran pada Minggu sore, dalam rangka menunggu waktu berbuka puasa. Datang bersama, keduanya mengaku sebagai teman sekelas di jurusan Pendidikan Fisika UNY 2012.
Ini adalah kunjungan pertama mereka di Jogja Artweeks. Meskipun dia merupakan mahasiswa fisika, Annis mengaku terkesan dengan pameran ini. “Kontennya menarik dan berbobot,” ujarnya. Syaiful juga sependapat. Namun dia mengaku kebingungan dengan kata-kata (penjelasan) di beberapa karya.
Mengenai penyelenggaraan Jogja Artweeks sendiri, Annis berharap agar karya yang dipamerkan di penyelenggaraan kedepan lebih banyak lagi. “Soalnya tadi senggang banget kelihatannya,” ucap perempuan berkerudung ini.
Selesai menikmati pameran, Syaiful dan Annis menyaksikan bincang musik di luar ruang pameran. Bincang-bincang ini dimulai pukul 16.45. Beberapa pengunjung mengisi tikar yang sudah disediakan dan menyimak perbincangan Gisel dengan Irfan. Di sela jeda perbincangan, Irfan memainkan lagu-lagu Jalan Pulang dengan gitar bolongnya.
Sampai pukul 17.00, tercatat sebanyak 34 orang mengunjungi Jogja Artweeks. Beruntunglah mereka, selain dapat menikmati pameran karya di ruang pameran, mereka juga dapat menikmati bincang musik di luar ruangan.
Gelaran Jogja Artweeks masih dapat dinikmati sampai tanggal 27 Juni 2015 dengan tiket masuk seharga Rp5000,-. Namun bagi yang sebelumnya telah mengunjungi Art|Jog|8 dapat masuk gratis. Syaratnya cukup dengan memperlihatkan tiket Art|Jog pada panitia yang berjaga di loket.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR