Korban tewas akibat aksi penembakan di tepi pantai kawasan wisata Tunisia telah bertambah menjadi 39 orang. Sebagian besar di antara mereka ialah turis asing.
Kementerian Kesehatan Tunisia mengatakan korban tewas peristiwa tersebut berasal dari Jerman, Belgia, Irlandia, Inggris, dan Tunisia sendiri. Mereka tengah berwisata di pantai kawasan Sousse, Tunisia, pada Jumat (26/06) tatkala seorang pria bersenapan serbu Kalashnikov tiba-tiba melepaskan tembakan.
Pemerintah Tunisia mengatakan pria tersebut langsung ditembak mati oleh aparat di lokasi peristiwa. Media setempat mengatakan ada seorang lainnya yang ditahan lantaran terlibat serangan, namun laporan itu belum bisa dikonfirmasi.
Kelompok milisi ISIS mengklaim mereka berada di balik serangan tersebut dan mengatakan pelaku yang bernama Abu Yahya al-Qayrawani ialah anggota mereka.
Desingan peluru
Sejumlah saksi mata mengaku mendengar desingan peluru secara mendadak yang sontak menyebabkan kepanikan di area Port El Kantaoui.
Saera Wilson, seorang turis asal Inggris, mengatakan tunangannya, Matthew James, 30, mencoba melindungi dirinya tatkala pelaku melepaskan tembakan. Akibatnya, peluru mengenai bahu, dada, dan panggul James.
Steve Johnson, wisatawan asal Inggris lainnya, mengaku berada di tepi pantai saat serangan terjadi.
“Kami berteriak kepada semua orang di sekeliling kami yang bergabung dengan rombongan orang dari pantai dan kami berlindung di area spa hotel. Di sana kami berupaya mengatur orang agar mereka terlindung dari jendela. Kami juga menyuruh staf hotel mengunci semua pintu. Kami berada di sana sampai kami melihat polisi bersenjata dan menunggu mereka memberitahu aman untuk ke luar,” papar Johnson.
Menurut aparat Tunisia, pelaku menyamar sebagai turis. Namun, dia membawa senapan di balik payung. Dia dilaporkan tewas setelah sempat baku tembak dengan polisi.
Sousse adalah tujuan wisata populer bagi turis dari Eropa dan Afrika Utara. Asosiasi biro wisata Inggris mengatakan sedikitnya 20.000 turis saat ini berlibur di Tunisia.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR