Pasar malam Xi'an adalah kawasan jajanan atau street food makanan khas Tiongkok yang halal. Jadi dijamin tanpa mengandung babi. Selain enak rasanya, harganya juga ramah di kantong. Tempat yang asyik untuk melewatkan malam di kota Xi'an.
Mulai pukul 6.00 sore, wilayah komunitas Muslim di Xi’an ini mulai dipadati pengunjung, baik penduduk lokal maupun mancanegara. Makin malam makin padat. Berjalan pun sulit sampai harus berdesakan. Keramaian ini bukan hanya saat malam Minggu, malam hari libur, ataupun musim liburan, tetapi terjadi hampir di setiap malam. Walau hari sudah gelap dan diwarnai rintikan hujan kecil namun tetap saja pasar malam Xi’an ini ramai.
Pasar malam Xi’an memang sudah terkenal di kalangan pelancong dunia sebagai pasarnya makanan halal atau makanan Muslim di kota ini. Jadi jangan khawatir, segala macam makanan di sini dijamin tidak mengandung babi.
Seniman Tiongkok di Pasar Malam Xi'an (Fira Abdurachman)
Para penduduk Muslim di Xi’an berasal dari suku atau rakyat Hui yang sampai saat ini mayoritas beragama Islam. Berdasarkan literatur yang ada, rakyat Hui mulai dipengaruhi budaya Islam pada masa Dinasti Han pada tahun 960 silam.
Keislaman mereka, baik agama maupun budaya, berasal dari aktivitas jalur sutra atau Silk Road. Tepatnya dari pedagang asal Arab dan Persia. Banyak para pendatang Arab dan Persia yang menikah dengan perempuan lokal pada masa itu. Makanya tak heran rakyat Hui, termasuk Uyghur, walau bukan Muslim namun budayanya banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Tak terkecuali makanannya.
Makanan di kota Xi’an memang jarang yang mengandung babi. Di kota ini juga lebih mudah menemukan restoran Muslim dibanding kota Beijing yang sarat dengan makanan mengandung Babi. Jadi, kota Xi’an lebih aman bagi pelancong muslim.
Menu makanan di pasar malam Xi’an adalah makanan Tiongkok pada umumnya yaitu mi dan dumpling atau pangsit yang dimasak ala dimsum. Lainnya adalah roti atau bisa juga disebut sandwich. Makanan favorit di pasar malam ini adalah satai domba. Dagingnya terlihat segar dan dibakar langsung di tempat.
Keunikannya adalah pada bumbunya. Di tempat ini, makanan-makanan kaya akan rempah yang lazim dipakai pada kuliner khas Timur Tengah dan sekitarnya. Banyak makanan yang mengingatkan KompasTravel pada kebab di Turki, roti ala Libanon, dan kuah kari ala jazirah Arab. Bahkan kuah mi berbau rempah ala Arab yaitu menggunakan kapulaga dan jinten.
Sate domba merupakan salah satu menu favorit di Pasar Malam Xi\'an (Fira Abdurachman)
Gaya jualan di pasar malam Xi’an kebanyakan kaki lima atau street food. Beli satuan langsung dimakan di tempat atau sambil jalan. Serunya setiap sudut para penjual berlomba berteriak-teriak menawarkan dagangannya. Ditambah lagu-lagu Tiongkok bernada riang gembira. Rata-rata harga makanan minumannya juga lebih murah dibanding kawasan lain di Xi’an.
Setiap menu mulai 5 yuan (setara Rp 10.000) sampai 20 yuan atau Rp 40.000. Satai domba misalnya, di kawasan luar biasanya 15 sampai 25 yuan atau Rp 30.000 sampai Rp 50.000. Di pasar malam Xi’an cukup 10 Yen atau setara dengan 20.000 rupiah. Bukan hanya makanan, berbagai suvenir disini juga lebih murah. Gantungan kunci yang biasanya satuannya seharga 10 Yen atau 20.000 rupiah, disini bisa 5 Yen atau 10.000 rupiah.
Tidak sulit menemukan pasar malam Xi’an. Letaknya tak jauh dari pusat kotanya di kawasan Bell Tower. Tepatnya di belakang Drum Tower, salah satu bangunan tua di kota Xi’an. Secara umum kota Xi’an di waktu malam termasuk aman. Para pengunjung biasa berjalan kaki ke tempat ini sambil menikmati udara dan suasana malam.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR