Di beberapa negara, orang asing mungkin bukan mesti mewaspadai ciuman atau pegangan tangan. Di Cina, misalnya, cukup umum untuk disambut dengan jabat tangan dan pertanyaan “apakah anda sudah makan?” Itu bukanlah ajakan untuk makan, namun merupakan cara bertanya “bagaimana kabar anda?”
Di Jepang, anda harus menguasai makna yang berlapis-lapis dan peraturan tak tertulis mengenai membungkuk.
“Saya menjadi ahli membungkuk ketika tinggal di pedesaan konservatif Jepang,” kata guru bahasa Inggris Siobhan Sullivan dari San Francisco.
Berpergian ke negara-negara baru untuk bekerja atau jalan-jalan bisa merasa seperti ujian etika global, namun terdapat dua langkah mudah untuk memastikan Anda bisa mengikuti budaya mereka semudah mungkin.
“Selalu biarkan orang lain memulai dan Anda bisa mengikutinya,” kata Ann Marie Sabath, penulis buku Business Etiquette: 101 Ways to Conduct Business with Charm and Savvy.
Sabath mengatakan bila bingung lebih baik waspada saja ketika bertemu, “namun jangan kaget bila sambutan itu berubah seiring waktu.” Lagipula, anda tidak tahu apakah jabatan tangan itu bisa berubah menjadi ciuman, membungkukan badan atau berpegangan tangan sambil berjalan-jalan.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR