Pada 3 Juli lalu, pesawat bertenaga surya Solar Impulse 2 berhasil memecah rekor dunia dengan terbang non-stop keliling dunia setelah lepas landas dari Jepang menuju Hawaii.
Setelah melakukan perjalanan "melelahkan" selama lima hari, nampaknya pesawat ini butuh istirahat sejenak. Pasalnya, para tim menemukan bahwa baterai yang digunakan pesawat untuk menyimpan tenaga surya ini mengalami kondisi kerusakan yang disebut sebagai “irreversible—tak dapat diubah.”
Tanda kerusakan pada daya baterai Solar Impulse 2 sudah dirasakan sejak hari penerbangan pertama menyeberangi samudra Pasifik. Kala itu, tim Solar Impulse 2 yang bertugas di darat mendapati bahwa baterai mengalami overheating.
Dengan kondisi demikian, tim rencananya tidak akan memberangkatkan Solar Impulse 2 hingga Agustus nanti. Perlunya perbaikan dan pergantian bagian pesawat menjadi sebab perjalanan ini ditunda.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR