Golongan darah yang dimiliki seseorang tidak sekadar menjadi identitas diri. Beberapa orang tidak peduli dengan golongan darahnya, bahkan ada yang tidak mengetahui apa golongan darahnya sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara golongan darah dengan penyakit atau kesehatan tubuh. Apa alasan sebenarnya bahwa kita perlu mengetahui golongan darah kita?
Tidak ada yang menginginkan mendapat kejadian kecelakaan hingga menjalani operasi. Namun, ketika kejadian yang tidak diinginkan ini menimpa kita, maka golongan darah adalah hal yang penting untuk diketahui. Transfusi darah, misalnya. Jika pihak rumah sakit mengetahui golongan darah kita pada kartu identitas, maka kita akan dengan segera mendapatkan bantuan darah yang sesuai.
Ketika menikah, tentunya seseorang ingin memiliki anak. Ahli perencanaan keluarga mengatakan bahwa beberapa jenis darah tidak boleh dicampur, hal ini akan berdampak pada kesehatan anak nantinya. Beberapa Negara justru mengharuskan warganya melakukan tes darah ketika mengajukan permohonan pernikahan.
Ada golongan darah tertentu yang lebih rentan terhadap diabetes dan penyakit jantung. Bahkan, ada golongan darah yang sebenarnya hanya cocok dengan makanan vegetarian, dan ada yang perlu membatasi asupan karbohidrat sesuai dengan golongan darah pula.
Penelitian menyebutkan bahwa perempuan dengan golongan darah 0 memiliki tingkat hormon FSH yang menunjukkan ovarium lebih rendah di dalam rahim yang kemudian menentukan kesuburan, walau ini bukan menjadi faktor satu-satunya. Selanjutnya, ditemukan pula bahwa orang yang bergolongan darah A, AB, dan B lebih berisiko memerangi penyakit jantung. Golongan darah A juga erat kaitannya dengan kolestrol LDL.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR