Warga Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan mendadak heboh. Mereka buru-buru masuk ke rumahnya masing-masing lantaran hujan es sebesar kelereng mengguyur, Minggu (26/7) sekitar pukul 14.00 WIB.
Hujan es berlangsung hanya sekitar 15 menit dan tidak ada rumah warga yang mengalami kerusakan. Hingga setengah jam setelah kejadian itu, cuaca Kota Medan masih ditutupi mendung.
Salah seorang warga, Rijam Kamal (35), mengatakan, sejak Minggu pagi cuaca terlihat mendung lalu hujan deras. Setelah hujan berhenti, tiba-tiba bongkahan batu sebesar kelereng turun dari langit.
"Memang sempat hujan deras di sini. Tapi tak berlangsung lama. Setelah hujan deras itu berhenti, tiba-tiba bongkahan es sebesar kelereng jatuh dari langit," kata Rijam.
"Semua warga berlarian cari perlindungan. Kalau kena kepala sakit juga. Cuma enggak berlangsung lama, paling sekitar 15 menit," katanya lagi.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih berlangsung walau tidak begitu deras. Warga yang masih takut hujan es turun lagi memilih berdiam di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Janganlah turun lagi hujan es-nya. Untungnya cuma 15 menit. Kalau sampai satu jam mungkin atap seng rumah warga hancur semua," ujar Iskandar Siahaan yang berdomisili di Jalan Karang Sari, Medan Polonia.
Kota Medan dan sekitarnya diguyur hujan sejak menjelang siang tadi. Jimmy Panjaitan penduduk Jalan Mawar, Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan mengatakan hujan baru saja reda.
"Tak ada hujan es, cuma lain dinginnya kurasa. Baru aja berhenti hujan es di sini," katanya.
Di luar Kota Medan, seperti Kota Binjai, sejak pukul 10.00 WIB tadi diguyur hujan hingga saat ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR