Penelitian yang dilakukan sebuah badan non-profit bernama Prusten Project menunjukkan bahwa kita bisa mengidentifikasi harimau hanya dari aumnya.
Mereka menciptakan suatu program yang mampu mencirikan seekor harimau dan membedakannya dengan yang lain. “Dengan telinga sendiri, kami bisa mengenali bedanya auman seekor harimau dengan yang lain. Jika telinga manusia saja bisa membedakan jenis auman, apa yang bisa dilakukan suatu program komputer?” selidik Courtney Dunn, pendiri Prusten Project.
Mereka lalu menciptakan program menggunakan rekaman aum harimau yang diambil dari kebun binatang dan penangkaran di seluruh AS. Dengan program itu, mereka bisa membedakan tiap individu harimau dari panjang dan frekuensi aum. Terungkap, harimau betina memiliki frekuensi aum yang lebih tinggi.
Proyek ini diuji di hutan-hutan Thailand dan Sumatra, Indonesia.
Sejauh ini, program ini hanya terbukti benar untuk harimau-harimau yang tinggal di taman atau hutan konservasi. Ilmuwan berusaha mengembangkan program untuk meneliti jenis auman dari harimau-harimau yang hidup di hutan liar. Dan dengan itu, diharapkan mereka bisa mengetahui jenis aum yang dikeluarkan harimau saat tertangkap pemburu liar.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR