Berikan dua pilihan potensial kepada katak betina untuk kawin, katak jantan yang menarik dan yang tidak menarik. Hampir setiap katak betina akan memilih katak jantan yang menarik. Tapi semua akan berbeda ketika anda memasukkan satu lagi katak jantan, yaitu katak jantan yang kurang menarik, demikian yang ditunjukkan sebuah penelitian baru-baru ini.
Peneliti mengevaluasi panggilan kawin dari katak jantan tungara untuk studi baru yang dipublikasikan pekan ini dalam jurnal Science. Temuan ini menambah daftar penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa pilihan kawin tidak mengikuti ekspektasi rasional.
Katak jantan menghasilkan suara untuk mengiklankan diri kepada calon pasangan. Katak betina biasanya memberikan respon terbaik lewat panggilan yang lebih panjang pada frekuensi yang lebih rendah ketika memilih di antara dua opsi katak jantan. Tetapi, ketika para peneliti menambahkan pilihan ketiga dari dua metrik tersebut, seringnya katak betina memilih opsi menengah.
Penulis studi Amanda Lea, seorang peneliti di Universitas Texas di Austin, membandingkan skenario, yang dikenal sebagai “decoy effect” (efek umpan), dengan cara berperilaku yang mungkin terjadi pada konsumen saat membeli mobil baru. Pelanggan dapat memilih untuk membeli mobil murah dengan efisiensi bahan bakar yang buruk, bkan mobil yang lebih mahal dengan efisiensi bahan bakar yang baik. Tapi pelanggan mungkin mempertimbangkan kembali ketika salesman menyajikan pilihan ketiga yang paling mahal dan juga memiliki efisiensi bahan bakar yang baik. Pelanggan tidak akan memilih pilihan ketiga, tapi malah mungkin memilih kedua yang paling mahal.
“Apapun yang anda pilih sebagai yang paling penting untuk memulai juga harus menjadi yang paling penting jika dperkenalkan pilihan ketiga,” kata Lea. “Untuk beberapa alasan, menambahkan pilihan ketiga membawa anda untuk mengevaluasi dua pilihan awal dan membalikkan preferensi anda.”
Namun hasil yang tidak terduga bukan berarti katak membuat pilihan yang salah. Analisis tambahan akan mengungkapkan mengapa memilih pilihan ketiga mungkin sebenarnya lebih baik untuk katak, jelas Lea.
“dalam beberapa kasus, keputusan irasional dapat dipandang sebagai cara yang lebih baik untuk hasrat,” kata Lea. "Hasrat dengan intuisi anda sering lebih baik. Itu tergantung pada bagaimana anda menimbang biaya dan manfaat."
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR