Nationalgeographic.co.id—Bagaimana Anda dapat membakar lebih banyak kalori saat berjalan kaki? Berjalan lebih jauh, berjalan lebih cepat, atau berjalan lebih giat? Semua itu pada dasarnya adalah pilihan Anda, bukan? Namun berdasarkan sains, mana yang benar-benar ampuh bagi mereka yang ingin membakar kalori atau menurunkan berat badan? Mari kita simak apa kata para ilmuwan tentang hal ini.
Berjalan kaki bisa dibilang bentuk latihan yang paling mudah diakses yang tersedia bagi kita. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jalan kaki baik untuk kesehatan jantung, tekanan darah, kesehatan mental, dan banyak lagi.
Berjalan tiga kali seminggu hampir mengurangi separuh kekambuhan nyeri punggung. Hal tersebut diungkap oleh penelitian pada 2024 yang bertajuk “Walking brings huge benefits for low back pain”. Sementara penelitian lain dari tahun itu menemukan bahwa mencapai 10.000 langkah sehari menurunkan risiko penyakit jantung. Penelitian tersebut bertajuk “Taking 10000 daily steps may counteract the risk of cardiovascular disease in sedentary people”.
Apakah berjalan kaki bisa menurunkan berat badan?
Anda juga dapat berjalan kaki untuk membakar kelebihan berat badan—sampai batas tertentu. Dalam hal membakar kalori dan menurunkan berat badan secara umum, penelitian tersebut secara mengejutkan menunjukkan bahwa berjalan kaki kurang efektif. Hal tersebut dibandingkan dengan bentuk latihan yang lebih intens, seperti berlari atau angkat beban.
"Jumlah kalori yang dapat Anda bakar bergantung pada sejumlah faktor," tulis Ian Taylor di laman Focus Science. Tapi rata-rata orang menghabiskan 250 kalori dengan berjalan kaki selama satu jam dengan kecepatan sedang dan tidak tergesa-gesa.
Jika berjalan kaki adalah satu-satunya hal yang Anda lakukan, hal itu tidak mungkin mengubah hasil timbangan secara signifikan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan efek dari diet rendah kalori.
Sebuah studi tahun 2017 dalam Journal of Nutrition meneliti orang yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan yang berjalan kaki 2,5 jam seminggu. Di saat yang sama, mereka juga menjalani diet. Hasilnya, orang yang berjalan kaki kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak daripada orang yang hanya melakukan diet. Jurnal tersebut bertajuk “Weight-Loss and Maintenance Strategies”.
Strategi jalan kaki untuk menurunkan berat badan
Tentu saja, ada cara untuk meningkatkan kualitas jalan kaki Anda. Yang paling jelas adalah jarak—berjalanlah lebih jauh dan Anda akan membakar lebih banyak kalori. Jurnal Obesity melaporkan tentang orang-orang yang menjalani program penurunan berat badan jangka panjang.
Baca Juga: Waspada 'Jebakan yang Indah' Kala Mengikuti Ajang Lari Lintas Alam
Kepercayaan Dikoyak, Kala Polah Dokter di Bandung Khianati Sumpah Hippocrates nan Mulia
Source | : | Science Focus |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR