Korea Utara telah mengumumkan bahwa tahun 2015 adalah “tahun persahabatan” mereka dengan Rusia. Hal itu dilakukan demi menguatkan ikatan serta pertukaran budaya antara kedua negara. Keputusan ini dibuat dalam rangka memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Perwujudan keputusan ini berfokus untuk mengembangkan kontak diplomatik, bisnis, dan budaya antara kedua negara. Kegiatan yang direncanakan meliputi acara kerjasama kebudayaan di kota Moscow, Pyongyang, dan kota-kota lainnya.
Ikatan antara Rusia dan Korea Utara muncul pada saat keadaan yang bertolakbelakang sedang dialami oleh Korea Utara. Menguatnya hubungan Korea Utara dengan Rusia terjadi bersamaan dengan pudarnya hubungan Korea Utara dengan sekutu lamanya, Cina.
Rusia juga telah membanting setir dengan mewujudkan keputusan tersebut. Keputusan tersebut dilakukan oleh Rusia untuk meningkatkan ikatan diplomatik dan bisnis dengan negara lain selama tahun-tahun terakhir. Rusia memang memiliki hubungan yang kurang baik dengan negara Barat karena meributkan peran Moscow dalam krisis Ukraina.
Akhir Perang Dunia II adalah sumber kuat dari rasa bangga bangsa Rusia. Berakhirnya perang tersebut menandakan keberhasilan dalam mengusir tentara Nazi. Peristiwa tersebut dihormati oleh bangsa Rusia dengan rasa hormat yang sama dengan rasa hormat bangsa Korea akan pembebasan penjajahan Jepang yang berlangsung selama puluhan tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR