Di kota besar seperti Jakarta amat susah melihat langit berwarna biru. Polusi asap kendaraan bermotor membuat langit dipenuhi kabut asap. Hanya pada hari-hari tertentu seperti libur panjang langit biru mulai terkuak. Ini berbeda dengan di daerah yang polusi masih sedikit, langit biru masih bisa dijumpai di keseharian.
Sinar matahari terdiri atas beberapa warna yang masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Nah, atmosfer yang menyelimuti Bumi mempengaruhi bagaimana setiap sinar itu sampai ke Bumi, karena panjang gelombang bertemu dengan molekul, titik-titik air, dan sedikit debu.
Dari sekian warna itu, biru memiliki panjang gelombang yang pendek dan partikel-partikel di udara memendarkan si biru ke sekeliling membuat langit terlihat berwarna biru. Warna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang, dan bertindah lebih kuat sehingga tidak banyak dipendarkan.
Bagaimana dengan warna merah di sore hari? Langit cenderung berwarna merah karena cahaya merah dengan panjang gelombang terpanjanglah yang mampu menempuh perjalanan Matahari-Bumi.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR