SUARA gemuruh air mengalir terdengar jelas dan keras. Percikan air menimpa batu mengeluarkan uap. Di sekelilingnya hutan perawan membekap air terjun itu. Masyarakat lokal menyebutnya Air Terjun Tujuh Bidadari.
Inilah pesona wisata baru di Aceh Utara. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan jalur Punteut Lhokseumawe ke Geureudong Pase, Aceh Utara. Jalanan ini beraspal mudah dilalui. Namun, memasuki kawasan hutan sangat sulit dilalui. Jalanan berlumpur dan mendaki.
Bagi Anda penggemar olahraga motor trail, di sinilah tempat yang cocok memacu adrenalin. Masyarakat menyebut jalur ini “Barak Komando”. Ketika konflik terjadi di Aceh, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendirikan barak di kawasan ini.
Barak itulah yang disebut Barak Komando yang letaknya secara geografis berada di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara.
“Dulu ketika konflik kawasan itu ada divisi satu, dua, dan seterusnya. Ketika PT Satya Agung membuka perkebunan sawit di sana, namanya berubah menjadi barak,” ujar Ibnu Hasyim, tokoh masyarakat daerah tersebut kepada KompasTravel, Rabu (9/9/2015).
Untuk menuju air terjun tersebut harus membelah paya atau Alue Tualang, alur itu airnya mengalir ke Sungai Keureuto, Aceh Utara. “Memang akses jalannya masih sangat sulit. Tapi, di situ lah nikmatnya. Karena alamnya sangat indah,” ujar pria yang akrab disapa Lambeuso ini.
Nama Tujuh Bidadari menandakan karena air terjun itu tujuh tingkat dan mengalir deras. Kawasan pedalaman ini memang belum mudah diakses oleh masyarakat.
Selain Tujuh Bidadari, juga ada air terjun di Alue Ujeun, dan Alue Angkup Kecamatan Geureudong Pase. Kedua air terjun ini juga menawarkan pesona nan indah. “Umumnya pengunjung yang datang itu anak muda. Karena memang butuh energi ekstra membelah jalan,” ujar Lambeuso.
Bagi Anda pecinta air terjun, silakan menguji adrenalin ke air terjun ini. Silakan nikmati dinginnya air terjun nan perawan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR