Kejadian ambruknya katrol di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada Jumat (11/09), telah menyebabkan sedikitnya 107 orang meninggal dunia. Insiden yang berlangsung menjelang prosesi haji tersebut ialah salah satu yang terfatal dalam 28 tahun terakhir.
Berikut sembilan insiden paling fatal terkait pelaksanaan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi
2015: Sedikitnya 107 orang meninggal dan ratusan lainnya cedera ketika sebuah katrol ambruk sehingga menimpa atap Masjidil Haram.
2006: Lebih dari 360 calon haji meninggal akibat terinjak-injak massa yang tengah menjalani ritual lempar jumrah di Mina, sebuah lembah di gurun yang terletak lima kilometer dari Kota Mekah. Pada musim haji itu pula, sebuah gedung tingkat delapan yang berfungsi sebagai tempat penginapan di dekat Masjidil Haram ambruk dan menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal dunia.
2004: Massa yang berdesakan di Mina mengakibatkan ratusan orang terinjak-injak. Akibatnya, 244 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya cedera pada hari terakhir pelaksanaan ibadah haji.
2001: Sedikitnya 35 calon haji meninggal akibat terinjak-injak massa di Mina pada hari terakhir ibadah haji.
1998: Sekitar 180 calon haji terinjak-injak massa yang panik setelah beberapa di antara mereka jatuh dari jembatan layang saat pelaksanaan ritual jumrah di Mina.
1997: Tak kurang dari 340 calon haji meninggal dunia akibat kebakaran di perkampungan tenda di Mina. Lebih dari 1.500 orang cedera.
1994: Sekitar 270 calon haji meninggal lantaran terinjak-injak massa saat pelaksanaan ritual jumrah di Mina.
1990: Insiden paling fatal terjadi ketika massa berdesakan di terowongan menuju Mekah. Sebanyak 1.426 orang meninggal dunia.
1987: Bentrokan antara calon haji dari Iran dan aparat Arab Saudi menyebabkan 402 orang meninggal dunia. Catatan pemerintah Arab Saudi menyebutkan para korban terdiri dari 275 orang asal dari Iran, 85 warga dan aparat Saudi, dan 42 lainnya ialah calon haji dari berbagai kewarganegaraan. Adapun lebih dari 600 orang lainnya menderita cedera.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR