Pasca pemberian 30 negara bebas visa Juni silam, peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia meningkat hingga tiga kali lipat. Data tersebut diperoleh dari jumlah wisman yang datang melalui Kepulauan Riau (Kepri). Wilayah ini menjadi salah satu gerbang masuk wisman ke Indonesia karena dekat dengan Singapura.
“Laporan dari Kepri (Kepulauan Riau), saya bulatkan saja angkanya ya, minggu pertama masih 2.500 orang pengunjung, sementara pada minggu kedua setelah penerapan bebas visa itu, meningkat sampai 7.500 orang rata-ratanya,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dalam Konferensi pers ASEAN Marketing Summit 2015, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dari peningkatan itu, 5 negara dari 30 negara bebas visa yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berturut-turut ialah China, Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Ini di luar perkiraan Menpar, yang sebelumnya diprediksi Jepang akan menjadi negara kedua terbanyak yang akan berkunjung. Sementara itu negara-negara ASEAN tidak masuk perhitungan karena sudah bebas visa sejak awal. “Singapura tidak dihitung ya, karena dia (Singapura) kan dari dulu memang sudah bebas isa,” jelas Arief.
Dengan tambahan 30 negara bebas visa kunjungan (BVK) ini, hingga saat ini sudah ada 45 negara BVK ke Indonesia. Rencananya, tahun ini Menpar akan kembali menambahkan 45 daftar negara BVK ke Indonesia. Awalnya ini akan dilakukan tahun depan. Namun rencana ini dipercepat tahun ini untuk mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016 mendatang.
Kepri sendiri menjadi satu dari tiga pintu masuk utama wisatawan ke Indonesia. Dua lainnya ialah Bali dan Jakara. Ketiganya dipromosikan sebagai Great Bali, Great Jakarta, dan Great Indonesia. Ketiga tempat ini memberi kontribusi 90 persen dari total kunjungan wisman ke Indonesia.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR