Bosan merayakan malam Tahun Baru dengan menyalakan kembang api atau berlibur di pegunungan ataupun pantai? Mungkin sudah saatnya Anda coba cara lain. Bagaimana dengan menikmati malam pergantian tahun sambil rafting?
Stan Arus Liar di Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) memperkenalkan produk "Night Rafting" dalam rangka merayakan tahun baru. Jika tidak ada kendala, biasanya peserta akan mulai rafting pukul 22.00 dan selesai pukul 00.00 tepat pada pergantian tahun. Kalaupun ada penundaan, peserta akan berangkat pukul 00.00 bersamaan dengan menyalakan kembang api.
"Semua tergantung situasi. Wisata seperti ini kita tidak bisa pastikan," kata Sales and Marketing Manager Arus Liar Andi Widiyatmoko saat diwawancara di stan Arus Liar, GATF, Sabtu (26/9/2015).
Menurut Andi, yang menarik dari rafting di kegelapan malam adalah jarak pandang yang terbatas. Karena jarak pandang pendek, kemungkinan besar peserta tidak dapat melihat arus sungai seperti apa. Seringkali peserta tak tahu ada jeram menanti di depan. Menegangkan dan menantang, bukan?
"Tegangnya lebih dapat dan ngagetin, bisa tiba-tiba masuk jeram, padahal tidak kelihatan sebelumnya," tutur Andi.
Harga paket rafting malam ini dibuka dari Rp 1.299.000 per orang dengan penginapan jenis tenda (camping) dan Rp 1.399.000 untuk menginap di Nusa Traditional Cottages. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sawah dan bukit dari tenda atau penginapan. Posisinya berada di delta Sungai Citarik, Jawa Barat, dengan fasilitas kamar dan kamar mandi umum.
"Kalau untuk Nusa ini bisa kita bilang posisinya tepat di atas sungai," kata Andi.
Ada juga paket Rp 1.469.000 per orang untuk pondokan di Kampung Ngaloen. Posisinya berada di pinggir sungai Citarik. Fasilitasnya lebih pribadi, seperti kamar dan kamar mandi pribadi.
Semua harga sudah termasuk akomodasi, makan malam, barbeque, air putih, kopi atau teh, kudapan, bandrek, rafting malam, peralatanrafting, pemandu bersertifikat IRF, tim penyelamat, transportasi lokal, api unggun, kembang api, dan door prize.
Harap dicatat, aktivitas rafting malam ini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan ketinggian air sungai. Jika hujan deras dan mengganggu jarak pandang, maka rafting tidak dapat dilakukan. Begitu juga jika ketinggian air di Sungai Citarik berada di bawah 50 cm.
"Kecuali kalau cuma hujan lokal (hujan di garis start, bukan di hulu), kita tetap jalan," kata Andi.
Jarak sungai yang ditempuh ialah 5 km dengan estimasi waktu tempuh 2 jam. Ini lebih lama dari waktu tempuh saat siang karena kecepatan perahu akan diperlambat. Selain itu, setiap melewati jeram, masing-masinh perahu akan saling menunggu untuk memastikan semua aman dan tidak ada yang hilang.
!break!Andi mengatakan, butuh persiapan khusus untuk memandu rafting malam. Jarak pandang yang pendek membuat para pemandu harus membiasakan mata dulu. Pemandu juga akan dibekali dengan lampu kepala yang disorot ke atas untuk membantu pencahayaan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR