im gabungan ahli paleontologi dari Belgia, Perancis dan Mongolia berhasil menggali spesimen perinatal spesimen bayi dari jenis dinosaurus raksasa hadrosaur, Saurolophus angustirostris bersama fragmen cangkang telurnya di daerah yang disebut Dragon’s Tomb atau “Makam Naga”.
Para ilmuwan mengatakan spesimen bayi-bayi yang ditemukan dekat dengan fragmen cangkang telur itu mungkin dalam tahap awal pengembangan. Ilmuwan juga menduga semua bayi-bayi itu berasal dari sarang yang sama.
Tiga dari empat spesimen perinatal dan dua fragmen cangkang telah berhasil dideskripsikan oleh para ilmuwan. Mereka mengatakan bahwa dinosaurus-dinosarus cilik ini berasal dari sarang yang terletak di pinggir sungai.
Ilmuwan tidak yakin apakah bayi-bayi malang itu masih berada di dalam telur, atau baru menetas ketika mereka mati. Akan tetapi, mereka mati dan membusuk ketika mereka terpendam dalam endapan lumpur sungai di kala musim panas yang basah.
Dragon’s Tomb yang terletak di cekungan Nemegt di barat laut Gurun Gobi, adalah lokasi terkenal untuk menemukan fosil dinosaurus di era Cretaceous akhir.
Leonard Dewaele, dari Universitas Ghent mengatakan, “Panjang tengkorak Saurolophus yang ditemukan sekitar 5 persen dari spesimen S. angustirostris terbesar yang ditemukan. “Itu menunjukkan bahwa mereka masih dalam tahap pengembangan awal,” ujar Dewaele.
Dewaele mengatakan, fragment cangkang yang terfosilisasi memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan spesimen S. angustirostres asal Mongolia. “Mereka bisa memberikan titik terang baru dalam pengetahuan manusia tentang perkembangan S. angustirostris.
Baca Juga: Gajah Purba Menyeruak dari Ladang Jagung di Situs Purbakala Patiayam
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR