Spesies baru kelelawar tapal kuda berbulu ditemukan di Sabah, Malaysia. Spesies baru tersebut termasuk dalam genus Rhinolophus, satu-satunya genus yang tersisa dalam keluarga Rhinolophidae.
Anggota genus ini secara tipikal memiliki bentuk seperti tapal kuda, struktur seperti daun pada hidung mereka. Itulah sebabnya mereka biasa disebut dengan nama kelelawar tapal kuda.
Kelelawar ini menggunakan struktur tersebut untuk memfokuskan suara dari panggilan ekolokasi mereka, yang digunakan untuk navigasi dan menemukan makanan, menurut tim ilmuwan internasional.
Nama dari spesies Rhinolophus yang baru ditemukan yakni Rhinolophus francisi, sebagai bentuk penghormatan kepada Dr Charles M. Francis, seorang ilmuwan yang mengumpulkan jenis spesimen spesies baru di Malaysia pada tahun 1983.
“Spesies baru tersebut saat ini diketahui hanya berasal dari 6 catatan, dua di Sabah, Malaysia, tiga di Kalimantan, Indonesia, dan satu di Thailand,” ujar Dr Portela Miguez, dari Natural History Museum di London, Inggris.
Spesies ini mungkin tersebar lebih luas di wilayah-wilayah tersebut, namun sangat langka ditemukan. Data genetik juga menunjukkan bahwa spesies itu juga ada di Vietnam, meskipun masih perlu dikonfirmasi kebenarannya. Tim juga menemukan Rhinolophus francisi thailandicus, subspesies dari R. francisi di hutan Thailand.
Spesies baru dari kelompok serangga dan ikan hampir selalu ditemukan, namun sangat jarang dari kelompok mamalia. Hal ini menyadarkan kita betapa banyak spesies-spesies di alam yang belum diketahui dan menunggu untuk ditemukan.
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR