Romeyn sebelumnya pernah mengatakan bahwa menanam sayuran di luar angkasa dapat membantu menjaga kesehatan para astronut. Hal itu itu ia sampaikan kala membahas eksperimen bercocok tanam yang lebih lampau.
Dalam eksperimen yang lebih baru ini, tanaman cabai itu awalnya diharapkan tumbuh selama 120 hari, tambah Romeyn. Namun, tanaman itu justru tumbuh selama 137 hari, menjadikannya eksperimen terlama di luar angkasa.
Eksperimen terpanjang sebelumnya adalah pada tahun 2016 ketika "bunga zinnia" ditanam selama 90 hari, kata Romeyn.
Dalam siaran pers NASA, Romeyn lebih lanjut menjelaskan proses menanam cabai ini. "PH-04 mendorong produksi tanaman luar angkasa yang canggih secara signifikan," ujarnya.
Baca Juga: Berkebun di Luar Angkasa Bantu Astronaut Hadapi Rasa Terkurung?
Eksperimen ini melibatkan pengambilan kultivar lapangan cabai Hatch dari New Mexico, mengerdilkannya agar muat di dalam habitat tanaman di luar angkasa, dan mencari tahu cara produktif menumbuhkan tanaman buah pertama yang diakui secara umum di luar angkasa. "Ini semua dilakukan selama rentang beberapa tahun," tambahnya.
Taco kemudian menjadi makanan paling populer yang dinikmati oleh para astronaut di luar angkasa setelah masa panen cabai tersebut. Astronaut Kayla Barron baru-baru ini memposting di akun Facebook dan Instagram bahwa para kru ISS memakan cabai segar sebagai bagian dari hidangan taco yang jadi menu makan malam mereka.
"Berkat [emoji cabai], malam taco sukses besar. 10/10 patut direkomensaikan," kata Barron.
Menurut Romeyn, cabai itu pedas seperti halnya cabai yang tumbuh di bumi. "Semua indikasi menunjukkan bahwa beberapa buah itu berada di sisi yang lebih pedas, yang tidak terduga, mengingat efek gravitasi mikro yang tidak diketahui pada tingkat capsaicin cabai," katanya.
Baca Juga: Bagaimana Manusia Kuno Menyimpan Makanan Sebelum Kulkas Diciptakan?
NASA mengatakan bahwa setelah keberhasilan percobaan PH-04, tanaman berikutnya yang tim di Kennedy Space Center rencanakan untuk ditanam di luar angkasa adalah tomat kerdil dan pengujian jenis sayuran hijau baru.
"Kami melakukan eksperimen ini dengan mengetahui bahwa tidak mudah menanam cabai dalam gayaberat mikro, tetapi eksperimen ini merupakan demonstrasi yang sangat sukses bahwa kami berada di jalur yang benar untuk produksi tanaman luar angkasa," papar Romeyn.
Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk memungkinkan produksi tanaman yang layak dan berkelanjutan untuk misi jangka panjang di masa depan ke bulan dan akhirnya ke Mars, tambahnya.
Baca Juga: Tantangan Besar NASA Selanjutnya? Mencuci Pakaian di Luar Angkasa
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR