Purwakarta memperkenalkan air mancur Sri Baduga yang diklaim sebagai air mancur terbesar di Asia Tenggara untuk menarik kunjungan wisatawan.
"Air mancur ini merupakan pembangunan tahap pertama dari Taman Sri Baduga. Dengan lingkaran 1 hektare, air mancur ini menjadi yang terbesar di Indonesia," ujar Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam suatu konferensi pers di Purwakarta
Dedi menjelaskan, air mancur ini memiliki banyak variasi gerakan, disesuaikan dengan hentakan irama musik. Jika hentakan cukup cepat, air mancur pun akan menari dengan cepat. Namun jika alunan musik lambat, air mancur akan menari dengan gemulai.
"Kami program beragam jenis musik secara digital. Jadi pengunjung tak hanya bisa melihat air mancur menari, tapi juga iringan musik," terangnya.
Selain musik dan variasi tarian air mancur, pihaknya akan melengkapinya dengan unsur tata cahaya dan api di atas air. Bahkan ke depan, di sekeliling taman akan dipasang kursi untuk menonton teater.
"Akan dilengkapi juga dengan taman bunga, miniatur kerajaan sunda. Ya...mirip TMII (Taman Mini Indonesia Indah) lah. Tapi tidak boleh ada satu pohon pun yang ditebang," ungkap Dedi.
Semua sajian tersebut bisa dinikmati secara cuma-cuma setiap Sabtu malam pada pukul 20.00-22.00 WIB. Sedangkan untuk hari biasa, air mancur bisa dinikmati pada pukul 06.00-09.00 WIB serta 15.30-18.00 WIB.
Peluncuran tahap ke dua
Air mancur Sri Baduga (Situ Buleud) Purwakarta tahap dua diluncurkan di hadapan publik pada Sabtu malam (9/1/2016). Air mancur tersebut diklaim terbesar se-Asia Tenggara, mengalahkan Time of Wings, Singapura.
Dalam uji coba, tarian air mancur Sri Baduga terlihat sangat indah. Air mancur setinggi 2 menter dan 6 meter melenggak-lenggok. Sorot lampu warna-warni menambah indah penampilannya.
Malam ini, tampilan perdana air mancur Sri Baduga diperkirakan lebih cantik dan meriah. Sebab, selain atraksi air mancur, akan ada pemutaran film sengan media layar dari air mancur (aqua screen).
Selain itu, acara akan dimeriahkan pagelaraan seni dan budaya dan artis ternama. Hal ini membuat masyarakat Purwakarta dan daerah tetangganya mulai berdatangan ke Purwakarta.
Menurut Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, pada tahap pertama, sudah diperkenalkan area keseluruhan seluas 2 ha yang sekelilingnya dilengkapi air mancur. Di tahap kedua ini, terjadi penyempurnaan terutama air mancur dan tambahan keran air minum di sekitar taman.
"Sunda sangat dekat dengan air. Hampir semua daerah di Sunda menggunakan kata depan air ‘ci’ ”, ungkapnya.
Dedi mengatakan, pemerintah ingin mengembangkan air mancur ini sebagai ekspresi masyarakat. Menurut dia, air memperlihatkan keteduhan, menurunkan stres, darah tinggi. Sehingga orang yang tengah berada dalam tekanan bisa rileks dengan melihat air mancur.
"Air mancur ini lebih besar dan lebih tinggi dibanding yang lainnya. Bahkan mengalahkan Singapura," pungkas Dedi.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR