Soal kepribadian tiap-tiap orang, selama ini kita hanya mengenal istilah introvert dan ekstrovert. Bahkan para psikolog menyebut bahwa dua jenis kepribadian ini akan tetap stabil sepanjang hidup manusia. Hingga akhirnya pada tahun 1940-an, para psikolog mulai menggunakan istilah ambivert sebagai jenis kepribadian yang ketiga.
(Baca juga: Ekstrovert, Introvert, atau Ambivert?)
Menurut para psikolog, orang ambivert adalah mereka yang memiliki ciri-ciri ekstrovert dan introvert. Mereka yang tergolong ambivert disebut-sebut lebih baik dalam memahami emosi orang lain karena gabungan sifat terbuka dan tertutup tadi. Untuk mengenal orang ini, ada 10 fakta seputar kepribadian ambivert, seperti dilansir dari The Stir.
1. Populasi orang ambivert di dunia ternyata lumayan banyak, sekitar 38%. Namun mereka pada umumnya tidak menyadari jika memiliki kepribadian ini
2. Ambivert berbagi sifat dengan introvert dan ekstrovert. Mereka yang ambivert umumnya memiliki kemampuan bersosialiasi yang baik dan juga terkadang butuh waktu untuk sendiri.
3. Ambivert memiliki kepribadian yang fleksibel. Mereka bisa bolak balik dari kepribadian introvert ke ekstrovert.
4. Ambivert adalah pedagang yang hebat. Sebuah studi di Wharton School menemukan orang-orang yang memiliki kepribadian ini mampu melakukan penjualan terbaik dan membawa uang paling banyak
5. Ambivert biasanya tak yakin dengan kepribadian mereka. Hal ini yang membuat para ambivert terkadang merasa terjebak, tidak tahu kapan harus bertindak atau mencoba sesuatu yang berbeda.
6. Merasa nyaman di mana saja adalah salah satu tanda seorang ambivert. Biasanya, seorang introvert cenderung lebih senang berada di lingkungan yang tenang, sementara ekstovert lebih senang dengan suasana yang ramai dan menyenangkan. Ambivert akan alami keduanya, namun dengan waktu-waktu tertentu
7. Intuisi adalah bagian dari seorang ambivert. Tidak seperti ekstrovert yang kadang-kadang sulit untuk berhenti berbicara, ambivert secara naluriah tahu kapan harus mendengarkan atau diam
8. Mereka yang ambivert akan memiliki “emosional bilingual”. Mereka pandai membaca emosi orang lain
9. Ambivert biasanya akan bertindak unik di media sosial. Studi menemuan jika mereka yang ambivert akan lebih terbuka dalam pertemanan namun lebih tahu batas-batasan untuk kapan berbicara atau diam
10. Mereka yang ambivert dikatakan sebagai orang tua yang baik, karena mareka pintar dalam memberi dan juga menerima.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR