Mengingat kedekatan genetik mereka dengan manusia, primata awalnya dianggap kandidat donor terbaik. Tetapi tidak ada cukup sumber penangkaran kera, dan beberapa seperti simpanse juga sudah terancam punah.
Kedekatan genetik mereka juga menimbulkan bahaya yang lebih tinggi dari penularan penyakit antar-spesies, serta permasalahan etis atau tidak.
Babi kemudian muncul sebagai donor yang lebih baik. Jantung mereka secara anatomi mirip dengan jantung kita, risiko penularan penyakit lebih minim, dan babi tumbuh dengan cepat dan sudah banyak dibudidayakan.
“Uji coba besar berikutnya akan dilakukan transplantasi secara penuh jantung babi ke babun,” kata Mohiuddin. Ia menambahkan bahwa hati babi berpeluang untuk ditransplantasikan ke manusia di masa mendatang.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR