Pada edisi 2015, kategori pari laut terbesar dipisahkan dari kategori ikan bertulang. Juru bicara Guinness World Record Amerika Utara, Anthony Yodice mengatakan bahwa organisasinya tidak akan berkomentar apakan tangkapan ini merupakan rekor terbaru sampai permohonan resmi diserahkan dan diperiksa.
Pari tersebut merupakan ikan ketujuh yang ditangkap oleh Hogan dan Nantarika selama program sepuluh tahun mereka.
Penangkapan pari dibantu oleh Fishiam Ltd, yang menawarkan panduan menangkap dan melepas ikan. Ketika ditangkap, pari tersebut diberi tanda dan microchips , yang digunakan Nantarika dan Hogan untuk melacak tingkat pertumbuhan dan pergerakan pari. Fishiam menggunakan jaring dan kandang khusus untuk menjaga hewan itu tetap di air dan mengurangi stress saat pari sedang diteliti.
Ikan pari air tawar raksasa memiliki tulang belakang terpanjang dari setiap spesies pari, hingga 15 inci, dan membawa racun kuat. Hewan ini menggunakan tulang belakangnya untuk pertahanan dan itu bisa mematikan, tetapi sangat jarang menyebabkan cedera pada manusia.
Spesies terancam
Ikan pari air tawar raksasa terdaftar sebagai satwa terancam punah oleh IUCN. “Jumlah pari ini menurun cepat karena karena tidak ada hukum nasional yang melindungi mereka,” ujar Nantarika.
Ikan raksasa lain di wilayah itu, termasuk lele Mekong raksasa, lebih buruk lagi keadaannya karena mereka lebih mudah ditangkap nelayan. Pari air tawar sangat besar dan kuat sehingga mereka merusak hampir semua peralatan memancing yang tak dirancang khusus untuk menangkap mereka. Selain itu juga karena bukan merupakan bahan makanan favorit, maka tak banyak tekanan dari pemancingan komersial.
Pari ini justru terancam oleh pulusi, tumpahan minyak dan bendungan yang memisah-misahkan habitat mereka.
“Kenyataan bahwa pari raksasa yang ditemukan kali ini hamil lagi, merupakan berita baik bagi spesies, dan membuktikan bahwa hewan dapat bertahan dari proses menangkap dan melepaskan kembali,” pungkas Hogan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR