Para ilmuwan dikabarkan untuk kali pertama menemukan sebuah perilaku seperti lesbian di antara gorila-gorila betina di Rwanda, Afrika.
Profesor Cyril Grueter, pakar primata dari Univesity of Western Australia, sedang meneliti pola makan gorila di Rwanda saat menemukan temuan menakjubkan itu.
"Bukannya menemukan agresi antara gorila betina yang memperebutkan makanan, kami malah menemukan gorila-gorila betina ini melakukan hubungan seksual dan ini sangat mengejutkan," kata Grueter kepada Daily Mail Australia.
Lewat penelitian saksama yang dilakukan setiap hari selama dua tahun, Grueter menemukan bahwa sebagian besar gorila betina akan melakukan hubungan seksual dengan sesamanya jika ditolak gorila jantan.
"Mereka sungguh menikmati seks satu sama lain. Saya tak pernah menyangka bisa menyaksikan hal semacam ini," ujar Grueter.
"Gorila sangat mirip dengan manusia dan kami pikir dengan melihat perilaku mereka, kita bisa belajar sedikit tentang evolusi kita sendiri," ujar dia.
Dari 22 ekor gorila betina yang diteliti Grueter pada 2008-2010, 18 ekor di antaranya terlibat hubungan seks dengan sesama gorila betina.
"Sering kali terlihat dua betina saling menindih, saling mengusap perut dan alat kelamin mereka. Itu perilaku intim yang paling sering terlihat," kata Grueter.
Grueter melanjutkan, perilaku gorila-gorila betina ini semata-mata didorong gairah seks semata dan bukan rasa ketertarikan satu sama lain. Hal ini menunjukkan fleksibilitas preferensi seksual gorila-gorila betina itu.
"Kesimpuan utama yang kami ambil adalah apa yang diperlihatkan gorila betina itu adalah sepenuhnya perilaku seksual dan mereka dengan mudah bisa mengubah preferensi seksual itu," ujar Grueter.
"Jadi, mereka belum pasti memiliki orientasi seks terhadap sesama jenis. Hubungan ini semata-mata adalah perilaku seksual," tutur Grueter.
Dia menambahkan, gorila-gorila betina yang sedang melakukan hubungan seks dengan sesamanya biasanya memilih melakukannya di tempat yang tersembunyi.
"Juga terdapat tendensi mereka melakukannya di tempat tersembunyi yang tertutup dedaunan yang lebat," kata Grueter dalam artikel ilmiah yang diterbitkan jurnal Plos One, Kamis (12/5/2016).
Selain itu, sebanyak seperempat dari perilaku seks dengan sesama jenis kelamin yang diamati Grueter biasanya melibatkan satu betina yang telah berhubungan seks dengan gorila jantan sehari sebelum atau sesudah pengamatan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR