Sebuah studi terbaru menunjukkan risiko terkena kanker payudara pada wanita sebenarnya tergantung individunya. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang memiliki keturunan kanker payudara, bisa mengurangi risikonya jika mereka menurunkan berat badan dan tidak merokok.
(Baca : Putri Ukok, Sosok Penderita Kanker Payudara Pertama di Dunia)
Para peneliti beransumsi, sekitar 30% pengidap kanker payudara di Amerika Serikat, bisa mencegah penyakit tersebut, jika mereka memiliki berat badan normal, tidak menggunakan terapi hormon untuk menopause, serta berhenti minum alkohol dan merokok. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada JAMA Oncology menunjukkan bahw acara itu berhasil. Bahkan pada wanita yang memiliki risiko kanker payudara tinggi akibat keturunan.
Para peneliti memperbaharui data yang dikumpulkan dari 7000 wanita pengidap kanker payudara dan 20.000 yang tidak. Penelitian yang mengikuti jejak diagnosis kanker payudara partisipan selama beberapa tahun itu menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sangat baik untuk wanita dengan risiko kanker payudara yang tinggi. Meskipun begitu, penelitian ini tidak meliputi risiko kanker pada wanita dengan berbagai ras dan penelitian lebih lajut dibutuhkan untuk melihat apakah ras juga mempengaruhi risiko kanker payudara.
Namun, yang pasti, mengadopsi gaya hidup sehat cenderung berhasil menghindari kanker payudara bagi semua pasien. Mengetahui faktor penyebabnya sangat menguntungkan untuk menghindari risiko penyakit yang bisa mengakibatkan kematian tersebut.
(Baca pula : Menyusui Kurangi Tingkat Kematian Bayi dan Resiko Kanker Payudara)
Studi yang dipublikasikan pada Mei lalu menunjukkan bahwa perubahan tingkah laku dan lingkungan mengurangi risiko kanker payudara sebanyak 20-40%. Studi lainnya juga mengatakan, seseorang bisa mengurangi risiko terkena 13 jenis kanker jika olahraga secara rutin. Mungkin Anda bisa mengikuti cara-cara di atas untuk menghindari risiko kanker payudara.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR