Co-founder Google Larry Page diam-diam mengembangkan produk mobil terbang. Tidak tanggung-tanggung, demi mewujudkan impiannya tersebut, ia sampai berinvestasi di dua startup bernama, Zee.Aero dan Kitty Hawk.
Dana yang dikucurkannya untuk proyek ini pun terbilang besar. Page dikatakan sudah mengeluarkan 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun untuk Zee.Aero. Akan tetapi, tidak diketahui seberapa besar dana yang diberikan Page untuk Kitty Hawk.
Page pun tampak sangat serius menggarap proyek tersebut. Sampai-sampai, lantai dua di kantor Zee.Aero sampai disulap menjadi ruang pribadi Page. Saat itu, Page hanya dikenal sebagai penghuni ruang atas dan disingkat sebagai the guy upstairs (GUS).
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (10/6/2016), minat Page pada perusahaan pembuat mobil terbang tersebut adalah ambisi pribadi, tidak terkait dengan Alphabet atau Google.
Kendati demikian, masih belum jelas apakah tindakan Page ini berlatar keseriusan untuk menekuni dunia aviasi atau hanya sebagai mainan baru bagi sang miliuner.
Sekadar diketahui, Zee.Aero dan Kitty Hawk yang mendapat kucuran dana itu pun merupakan perusahaan terpisah, serta mengembangkan desain mobil terbang masing-masing.
Sudah punya purwarupa
Zee.Aero telah melakukan pengujian pada purwarupa mobil terbang buatan mereka. Pengujian itu dilakukan di sebuah pangkalan udara yang berjarak lebih kurang satu jam dari markas Google di Mountain View.
Model yang diuji adalah dua buah mobil terbang model single seater, berbentuk mirip pesawat ukuran kecil dengan baling-baling menghadap bawah. Mereka juga menyewa desainer serta teknisi dari berbagai organisasi, termasuk NASA, Boeing, dan SpaceX.
Sedangkan startup berikutnya, Kitty Hawk, dikabarkan telah membuat mobil terbang sendiri. Bentuknya mirip dengan drone quad copterdalam versi raksasa.
Kitty Hawk ini merupakan perusahaan yang lebih kecil dari Zee.Aero. Beberapa teknisinya merupakan lulusan AeroVelo, perusahaan yang pernah memenangkan penghargaan Sikorsky senilai 250.000 dollar AS atau setara Rp 3,3 miliar pada 2013 silam.
Penghargaan itu dicapai karena AeroVelo berhasil membuat sebuah helikopter bertenaga manusia yang bisa melayang selama lebih dari satu menit.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR