The U.S Food and Drug Administrarion mengatakan tengah mencari data untuk mendukung keamanan dan efektifias dari kandungan aktif yang terdapat pada antiseptik gosok, termasuk hand sanitizier atau pembersih tangan.
Pembuat regulasi telah lebih dari setahun mempertanyakan data untuk memeriksa apakah antiseptik yang digunakan untuk perlindungan kesehatan memang sudah aman dan efektif seperti yang telah dipertimbangkan.
Tindakan ini merupakan bagian dari review lebih besar yang tengah berlangsung oleh agensi setelah penyelesaian gugatan dengan kelompok aktivis lingkungan Natural Resources Defense Council (NRDC) tahun 2013.
Kelompok tersebut menggugat FDA, mengklaim bahwa agensi telah gagal dalam meregulasi racun kimia yang ditemukan dalam sabun antimicrobial dan produk kesehatan lainnya.
Pengacara senior NRDC, Mae Wu mengatakan bahwa tindakan FDA telah tertunda lama. “Kamu butuh untuk tahu apakah zat-zat kimia tersebut efektif dan aman.”
FDA mengatakan pada Rabu bahwa permintaan untuk menyakinkan bahwa aturan yang digunakan pada produk tidak memberikan dampak yang buruk, dan produk tidak efektif maupun aman.
Agensi mengatakan bahwa tidak ada permintaan untuk menghapus hand sanitizers dari pasar saat ini.
“Kamu percaya bahwa FDA memiliki data yang melimpah tentang zat pembersih tangan tersebut untuk mengatakan bahwa mereka aman dan efektif,” ujar American Cleaning Institute dalam pernyataannya.
Meskipun begitu, kamu akan bekerja untuk menyediakan data tambahan jika penting untuk menyakinkan bahwa agensi telah memiliki informasi tentang produk-produk tersebut secara lengkap dan terkini,” ujar penyataan tersebut.
ACI menjelaskan kandungan dan pembuat produk antiseptik seperti Purrel handsanitizer-maker Gojo Industries Inc, Clorox CO, dan Procter & Gamber Co.
Sejak tahun 2009, 90 persen pengguna produk antiseptic menggunakan ethanol, berdasarkan data agensi.
Perusahaan-perusahaan tersebut harus memasukan data baru dalam waktu setahun sehingga FDA akan mengevaluasi dan mempublikasikannya.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR