Perseids, salah satu hujan meteor yang terkenal tahun ini, akan datang dalam waktu sebulan lagi. Namun Anda tidak harus menunggu hingga Agustus untuk melihat bintang-bintang berjatuhan menerangi langit.
Sekarang, kita tengah berada di tengah hujan meteor yang dinamain Delta Aquarids, yang dimulai sekitar 12 Juli lalu.
Sekitar 28 dan 29 Juli, Delta Aquarids akan mencapai puncaknya. Meskipun hujan meteor akan lebih banyak terlihat di bumi bagian selatan, namun bagi Anda yang berada di Utara tidak akan ketinggalan untuk menikmati fenomena langit ini. Selama puncaknya nanti, Anda akan bisa melihat setidaknya 20 meteor setiap jamnya.
Setelah puncaknya, Delta Aquarids akan kembali hadir sekitar 23 Agustus, bersamaan dengan hujan meteor Perseid yang puncaknya pada pertengah Agustus.
Bagaimana cara menikmatinya?
Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan bintang jatuh di langit adalah pada waktu-waktu tengah malam menuju pagi, sekita pukul 2 atau 3 pagi.
Karena meteor-meteor Delta Aquarid akan terlihat cukup kecil, penting untuk melihat mereka di langit yang sangat gelap, bebas dari cahaya bulan atau benda-benda bercahaya lainnya.
Sejak dimulai pada bulan Agustus dengan kemunculan bulan baru, puncak dari Delta Aquarid akan indah jika muncul bersama dengan bulan sabit, dimana langit menjadi lebih gelap dan meteor-meteor terlihat lebih jelas.
Jika cuaca buruk atau ada cahaya yang lebih terang menganggu Anda untuk melihat meteor, Slooh, observatori online, akan menyajikan siaran langsung hujan meteor dari observatory yang ada di Pulau Canary.
Selama siaran nanti, para astronom profesional akan berdiskusi mengenai hujan meteor tersebut dan menjawab pertanyaan terkait fenomena tersebut dari publik.
Apa yang menyebabkan hujan meteor?
Orbit milik komet-komet seringkali sedikit miring.
Ketika komet bergerak teralu dengan dengan matahari, cahaya matahari mendidihkan lapiran dingin, melepas partikel es dan debu.
Debu-debu itu mengikuti jalan komet hingga akhirnya membentuk ekor yang posisinya menjauh dari matahari. Ketika komet mengorbit melintasi bumi, maka akan terlihat oleh kita ekor komet tersebut.
Gravitasi dari planet kita menarik debu dan es yang ditinggalkan komet. Ketika puing-puingnya tertarik keluar ke atmosfer kita, puing itu bergerak melawan molekul udara, menyebabkan puing-puing itu terbakar dan membentuk garis di langit.
Hasil dari penampak ekor yang bercahaya itu adalah yang kita lihat sebagai meteor, atau \'bintang jatuh\'.
Komet yang memproduksi meteor-meteor Delta Aquarids masih menyisakan sedikit misteri. Menurut EarthSky, meteor itu datang dari komet Marsden dan Kracht. Baru-baru ini, Komet 96P Machholz yang ditemukan tahun 1986 telah diduga menjadi pelaku utamanya.
Potongan kecil dari meteor Delta Aquarid meninggalkan apa yang disebut dengan \'persistent meteor train\', yang merupakan jalur bercahaya yang terlihat beberapa detik setelah meteor itu jatuh.
Meteor-meteor bisa terlihat dimana saja di langit, namun jika Anda menelusuri jalur mereka, maka yang akan kita temui adalah meteor-meteor itu semua akan muncul dari titik yang sama. Hal itu dikarenakan meteor muncul dengan angle yang sama. Semua hujan meteor akan dinamai ketika cahaya dari meteor tersebut telah ditelusuri asalnya.
Titik cahaya dari Delta Aquarid dekat dengan bintang Skat, atau Delta Aquarii.
Delta Aquarid vs meteor Perseid
Untuk mengetahui yang Anda lihat itu meteor Delta Aquarid atau metero Perseid, Anda bisa menelusuri berawal dari mana meteor itu untuk menemukan cahaya mereka.
Berdasarkan EarthSky,Delta Aquarids akan muncul dari dekat bintang Skat atau Delta Aquarii, yang berada di konstelasi Aquarius Beruang Air.
Jika Anda berada di bumi bagian selatan, Delta Aquarids akan muncul dari selatan, sedangkan Perseids pancaran datang dari konstelasi Perseus akan tampak dari timur laut atau utara.
Di belahan bumi selatan, Delta Aquarids akan muncul lebih ke atas, sedangkan Perseids akan muncul dari langit utara.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR