Gajah bertubuh besar dan makan dalam jumlah yang banyak. Namun di balik dua hal itu, gajah ternyata memiliki peranan penting bagi alam habitatnya, flora, dan fauna lain.
"Seperti yang kita ketahui, gajah makan sangat banyak. Namun disitulah sebenarnya peran gajah bagi alam," kata Sunarto, Ekolog Satwa Liar WWF-Indonesia.
Aktivitas makan yang banyak merupakan salah satu anugerah yang didapatkan oleh gajah. Gajah mengembangkan sebuah mekanisme dimana ia mampu makan sampai 300-an kilogram dalam sehari.
Ada nilai penting yang perlu diketahui dari kemampuan gajah untuk makan begitu banyak. Hal tersebut berhubungan erat dengan interaksi gajah dengan alam dan spesies lainnya.
"Seperti kita jika memiliki tanaman, perlu dirawat. Hutan juga perlu dirawat," jelas Sunarto. "Bila pohon-pohon di hutan tidak ada yang memakan, maka akan tumbuh klimaks hingga tidak produktif bagi satwa yang lain."
Dengan tubuh yang besar, ketika gajah melewati hutan, mereka membuka jalan untuk memberikan jalan bagi satwa lain. Hal ini menunjukkan hubungan ketergantungan antar spesies di alam.
Dari fakta yang ada bahwa gajah membuang kotoran hingga 18 kali dalam sehari, kotoran gajah memberikan kontribusi yang cukup bermanfaat bagi alam. Seperti yang kita ketahui, kotoran gajah mampu menjadi pupuk yang mampu menyuburkan tanah.
"Selain pupuk, ada biji-bijian tertentu yang hanya bisa disebarkan sejumlah satwa. Riset menunjukkan bahwa biji-bijian yang dimakan gajah, jika terbuang lewat kotoran dan tertanam dalam tanah, maka biji itu akan tumbuh lebih cepat," jelasnya dalam Simposium Gajah di Lembaga Eijkman, Kamis (11/08/2016) lalu.
Biji yang terkandung dalam kotoran gajah memiliki kelebihan khusus karena biji tersebut sebelumnya telah diolah oleh sistem pencernaan dari gajah sendiri.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR