Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog menemukan kaki palsu berusia 2.200 tahun dari seorang pria yang memiliki kaki cacat. Penemuan itu dilakukan di sebuah makam di pemakaman kuno di Turpan, Tiongkok.
Nampak terlihat pada bagian bawah kaki palsu berbentuk silinder yang dibungkus erujung dengan kuku kuda. Para arkeologi yang datang meneliti mengatakan bahwa kaki palsu dari seorang pria cacat tersebut terdiri dari lutut tempurung, tulang paha dan juga tulang kering yang menyatu bersama-sama dalam posisi 80 derajat.
"Ekskavator segera datang untuk menemukan bahwa kaki kiri penumpang laki-laki itu cacat, dengan patela, tulang paha dan tibia (menyatu) bersama-sama dan tetap pada 80 derajat," tulis para peneliti dalam sebuah artikel di jurnal Tiongkok Archaelogy.
Para peneliti berspekulasi pria itu menggunakan kaki palsu itu untuk waktu yang lama. Tanpa perangkat itu, akan sulit baginya untuk berjalan atau bersepeda karena dia tidak bisa meluruskan kakinya. Prostesis memungkinkan pria tersebut untuk mencapai lantai, dan kuku kuda yang tangguh serta tahan lama sebagai 'pengganti' kakinya.
Kakinya terbuat dari kayu poplar dan memiliki 14 lubang, tujuh di setiap sisi yang memungkinkannya untuk menempelkannya ke kaki bagian atasnya dengan tali. “Bagian bawah kaki palsu dibuat menjadi bentuk silinder, dibungkus dengan tanduk sapi yang dipotong dan berujung dengan kuku kuda, yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya rekat dan abrasinya,” tulis para arkeolog.
Source | : | ancient origins,Live Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR