Hasilnya, Venus memang memiliki temperatur yang lebih dingin di masa lalu, dan bisa mendukung kehidupan seperti layaknya Bumi. Artinya, suhunya cukup hangat untuk bisa memiliki air laut.
Rotasi Venus yang lambat justru menelanjangi area siang Venus ke Matahari dalam rentang waktu yang panjang sehingga permukaan Venus jadi hangat. Akibatnya hujan pun terjadi dan terbentuk awan tebal yang berfungsi sebagai payung untuk melindungi permukaan Venus dari panas Matahari. Hasilnya, temperatur rata-rata Venus sedikit lebih dingin dari Bumi sekarang.
Simulasi dengan periode rotasi Venus saat ini yakni 243 hari, iklim di Venus bisa tetap laik huni sampai sekitar 715 juta tahun lalu, jika Venus pernah memiliki lautan dangkal. Temperatur rata-ratanya merentang dari 11º — 23º C.
Jika mengabaikan fluks Matahari yang diterima Venus lebih tinggi 46 – 70% dari yang diterima Bumi, planet Venus bisa memiliki suhu moderat jika rotasinya bisa kurang dari 16 hari Bumi. Simulasi dengan panjang hari 16 hari Bumi memberikan suhu rata-rata Venus yang lebih tinggi yakni 56ºC.
Simulasi ini memperlihatkan pada kita bahwa rotasi dan topografi sebuah planet memegang peran penting untuk membentuk sejarah iklim planet tersebut. Khususnya untuk planet serupa Venus yang ditemukan saat ini.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR