Sejumlah mata kail untuk memancing ikan berusia 23.000 tahun ditemukan di selatan pulau Jepang. Hal itu membuat temuan mata kail ini sebagai peralatan memancing tertua di dunia, ujar peneliti pada Senin lalu.
Mata kail ini ditemukan di Gua Sakitari, ujung selatan pulau Okinawa beberapa tahun lalu, ujar Masaki Fujita, kepala peneliti dari penelitian dan kurator di Okinawa Prefectural Museum and Art Museum.
“Akhirnya kamu menyimpulkan, berdasarkan lapisan geologi yang ada pada mata ail tersebut, menunjukkan bahwa temuan itu berasal dari 23.000 tahun silam,” ujar Fujita pada AFP.
Mata kail itu terbuat dari cangkang siput laut. Bentuknya sendiri seperti bulan sabit dan kemungkinan digunakan untuk memancing ikan nila atau belut.
Usia dari temua tersebut lebih tua dibandingkan denga mata kail yang ditemukan di Timor, jelas peneliti dalam sebuah artikel yang dipublikasikan jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences.
Penelitian ini juga menunjukkan adanya kemajuan dalam teknik kelautan yang digunakan di area Asia-Pasifik sebelum ilmu tersebut dipelajari sebelumnya, ujar Fujita.
“Terasa hebat begitu mengetahui teknik pemancingan ikan yang kita miliki sekarang bisa saja sama dengan mereka pada masa lampau,” ujar peneliti.
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR