Seperti upaya pertama mereka, para ahli bedah melaporkan bahwa tidak hanya organ tersebut tidak ditolak oleh penerima, tetapi juga tampaknya berfungsi dengan baik. Produk limbah dari tubuh manusia seperti kreatinin berhasil disaring melalui ginjal babi tersebut pada tingkat yang sesuai. Adapun produksi urine yang keluar dari ginjal babi tersebut sesuai dengan ginjal manusia normal.
"Kami telah mampu mereplikasi hasil dari prosedur transformatif pertama untuk menunjukkan janji berkelanjutan bahwa organ-organ yang direkayasa secara genetik ini dapat menjadi sumber organ yang terbarukan bagi banyak orang di seluruh dunia yang sedang menunggu hadiah yang menyelamatkan jiwa mereka," ujar Dr Robert Montgomery, kepala ahli bedah dalam operasi tersebut, seperti dilansir IFL Science.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kita mulai menjalani uji coba manusia, tetapi temuan awal kami memberi kami harapan."
Megathrust Bisa Meledak Kapan Saja, Tas Ini Bisa Jadi Penentu Hidup dan Mati Anda
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR