Prestasi gemilang—kalau tidak dikatakan kontroversial—diraih oleh para ilmuwan. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil membuat hibrida manusia dan hewan. Proyek ini membuktikan bahwa sel-sel manusia dapat diperkenalkan pada organisme selain manusia, bertahan hidup, dan bahkan tumbuh di dalam hewan yang menjadi inangnya, dalam kasus ini, babi.
Kemajuan biomedis ini sudah lama menjadi mimpi sekaligus dilema bagi para ilmuwan yang berharap dapat mengatasi kekurangan donor organ.
Baca juga:
Minimnya Donor Mata di Indonesia
Untuk Pertama Kalinya di Inggris, Transplantasi Organ Terinfeksi HIV Sukses Dilakukan
Setiap sepuluh menit, satu orang ditambahkan dalam daftar tunggu nasional untuk mendapatkan transplantasi organ. Setiap hari, 22 orang dalam daftar tersebut meninggal dunia tanpa organ yang mereka butuhkan. Ketimbang bergantung pada donor dari para dermawan, bagaimana jika kita dapat menumbuhkan organ tertentu di dalam tubuh hewan?
Angan-angan itu satu langkah lebih dekat dengan kenyataan. Tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Salk Institute melaporkan dalam jurnal Cell. Tim membuat chimera, organisme yang mengandung sel-sel dari dua spesies berbeda.
“Pada masa peradaban kuno, chimera dikaitkan dengan Tuhan,” katanya, dan leluhur kita berpikir “bentuk chimera dapat menjaga manusia.”
Nama chimera diambil dari makhluk legendaris dari mitologi Yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Chimera—khimaira dalam Bahasa Indonesia—mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya.
Di masa lalu, chimera manusia dan hewan berada di luar jangkauan. Eksperimen semacam itu tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan dana publik di Amerika Serikat (sejauh ini, Salk Institute mengandalkan donor privat untuk proyek chimera). Opini publik juga telah menghambat pembuatan organisme yang setengah manusia dan setengah hewan.
Baca juga:
Akankah Transplantasi Kepala Manusia Berhasil Dilakukan?
Tak Lama Lagi, Jantung Babi Bisa Ditransplantasikan Pada Manusia
Tetapi bagi pemimpin utama studi, Jun Wu dari Salk Institute, kita hanya perlu memandang makhluk mistis chimera dengan sudut pandang lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR