(Baca juga: Limbah Domestik, Musuh Utama Sungai Indonesia)
Beberapa media lokal melaporkan bahwa anjing-anjing yang terpapar pewarna ditemukan dalam keadaan buta, namun Majumdar membantah hal tersebut. "Kami tak melihat satu pun anjing yang buta," katanya.
Perwakilan dari NMAPC juga mengungkapkan hal yang sama soal racun pewarna. Mereka tak menemukan adanya efek negatif yang merugikan kesehatan pada anjing atau hewan lain di kawasan tersebut. Namun, hingga hasil tes laboratorium dari sampel kulit anjing selesai dan badan pengendali polusi merilis laporannya, kesimpulan tentang dampak pewarna belum dapat dipastikan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR