Baca juga: Aragog, Laba-laba dalam Serial Harry Potter Ditemukan di Dunia Nyata
Dalam kegelapan total, ketika sebagian besar makhluk hidup kembali ke jam biologis normalnya, laba-laba ini justru memperlihatkan periode singkatnya.
Moore memiliki temuan awal terkait spesies laba-laba lain. Sebagian kecil spesies punya periode/siklus sangat panjang, yaitu hingga 29 jam. Sementara laba-laba Black Widow punya siklus waktu yang aritmis atau tak berirama. Barangkali ini mencerminkan kesukaan mereka berada di bawah bayang-bayang.
Menurut penelitian yang sudah dilakukan, tikus dan lalat mutan juga terbukti memiliki waktu yang singkat dalam sehari, tetapi tidak seperti laba-laba Cyclosa
"Jelas bahwa ketiga spesies itu sangat sensitif pada cahaya yang mengatur siklus sirkadiannya. Tapi kami belum mengetahui, mekanisme biologi seperti apa yang mengatur laba-laba," ujar Moore.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR