Beberapa studi menemukan fakta bahwa rasa syukur bermanfaat bagi kesehatan kita -- baik mental maupun fisik. Berikut lima di antaranya:
Memperbaiki hubungan dengan pasangan
Berdasarkan studi yang dipublikasikan pada Journal of Theoretical Social Psychology, merasa bersyukur akan hadirnya partner Anda, memperbaiki beberapa aspek dalam hubungan. Termasuk rasa empati dan kepuasan sebagai pasangan. "Memiliki pasangan yang bersyukur atas Anda -- dan sebaliknya -- bisa membantu hubungan percintaan Anda," kata Emma Seppälä, peneliti kebahagiaan di Stanford dan Yale University, serta pengarang buku The Happiness Track.
(Baca juga: Bersyukurlah dan Jantung Anda akan Lebih Sehat)
Tidur lebih nyenyak
"Daripada menghitung domba sebelum tidur, lebih baik hitung berkah yang sudah didapat," kata Emma. Penelitian pada Journal of Psychosomatic Research, menunjukkan bahwa rasa syukur membantu seseorang tidur lebih lama dan nyenyak. Ini terjadi karena kita memiliki pikiran positif sebelum tidur yang melunakkan sistem saraf. Jika Anda ingin membuat daftar syukur setiap hari, Emma merekomendasikan untuk melakukannya sebelum tidur.
Mencegah makan berlebih
"Rasa syukur menguatkan tekad," kata Susan Peirce Thompson, ilmuwan kognitif yang memiliki spesialisasi di bidang psikologi makanan. Susan mengatakan, bersyukur membantu meningkatkan kontrol impuls kita, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih baik.
(Baca juga: Snap Mor, Pesta Syukur dari Tanah Pesisir Papua)
Mengatasi depresi
Para partisipan yang melakukan latihan "tiga hal baik" -- di mana mereka berpikir tentang tiga momen terbaik yang terjadi dalam sehari -- menunjukkan kemajuan dalam gangguan depresinya. Mereka juga jadi lebih bahagia. "Rasa syukur sangat kuat," ujar Susan.
Memberi kebahagiaan abadi
Banyak hal, mulai dari pujian hingga makanan manis, bisa membawa kebahagiaan. Namun, kepuasan instan itu juga cepat hilang, sehingga membuat kita menginginkan hal yang lebih lagi. "Rasa syukur mengarahkan kita kepada kebahagiaan yang berkelanjutan. Sebab, itu tidak berasal dari gratifikasi singkat saja, tapi dari pola pikir," papar Emma. Jika rutin mengekspresikan rasa syukur, maka kita akan mendapat kebahagiaan abadi.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR