Alkohol sering kali dihubungkan dengan kanker. Bahkan, dalam sebuah studi, alkohol disebut sebagai penyebab pertumbuhan 7 jenis kanker, seperti kanker orofaring (bagian tenggorokan), laring, esofagus, hati, usus besar, rektum, dan payudara.
Sayangnya, belum banyak penelitian yang mampu menjawab mengapa dan bagaimana alkohol bisa menyebabkan kanker.
Namun, hal tersebut kini terjawab. Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru.
Baca juga: Tiga Generasi Keluarga Ini Mengidap Jenis Kanker yang Sama
Penelitian terhadap tikus inilah yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker.
Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tersebut, para peneliti memberi tikus laboratorium alkohol yang encer atau dikenal sebagai etanol.
Selanjutnya, mereka menggunakan analisis kromosom dan DNA untuk memeriksa kerusakan genetik yang disebabkan oleh asetaldehida. Asetaldehida adalah senyawa kimia yang dihasilkan tubuh ketika mengonsumsi alkohol.
"Mereka menemukan bahwa asetaldehida dapat mematahkan dan merusak DNA di dalam sel induk darah, yang mengarah ke kromosom yang disusun ulang dan mengubah DNA secara permanen di dalam sel ini," ungkap Cancer Research Inggris, yang mendanai penelitian ini dikutip dari Kompas.com (04/01/2018).
"Penting untuk memahami bagaimana cetak biru DNA dalam sel induk rusak karena ketika terjadi kesalahan pada sel induk yang sehat, mereka bisa menimbulkan kanker," imbuhnya.
Kerusakan DNA inilah yang dapat menyebabkan kematian sel sekaligus dapat memicu mekanisme perbaikan alami tubuh. Tapi, jika DNA tersebut tidak diperbaiki secara benar, itulah yang menyebabkan kanker.
"Sementara beberapa kerusakan terjadi secara kebetulan, temuan kami menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan ini," ujar Ketan Patel, penulis utama penelitian ini yang berasal sari MRC Biologi Molekuler di Cambridge.
Baca juga: Ketahui 5 Penyebab Impotensi di Usia Muda
Tim tersebut juga memeriksa bagaimana tubuh melawan kerusakan alkohol menggunakan enzim yang disebut ALDH. Enzim ini mengubah asetaldehida menjadi asetat, yaitu sel yang bisa digunakan sebagai energi.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR