Sedangkan Scratch, gim kontrol, membutuhkan perencanaan, penalaran, dan pemecahan masalah. Anak-anak harus memanipulasi objek dan struktur logis untuk menetapkan urutan pemrograman yang diinginkan.
“Pertama, kami menguji kemampuan anak-anak membaca kata, non-kata, dan paragraf. Kami melakukan tes perhatian yang mengukur kontrol perhatian anak, kapasitas yang kami tahu dilatih oleh video gim aksi,” jelas Daphné Bavelier.
Baca Juga: Tamagotchi Ajarkan Kita Rasa Kehilangan dan Berkabung dari Dulu
Anak-anak kemudian mengikuti penelitian tersebut, baik itu dengan video gim aksi atau bermain Scratch selama enam minggu, dua jam seminggu di bawah pengawasan sekolah. Tak lama setelah penelitian berakhir, para ilmuwan mengulangi tes pada kedua kelompok. Mereka menemukan peningkatan tujuh kali lipat dalam kontrol atensi pada anak-anak yang memainkan video gim aksi dibandingkan dengan kelompok yang bermain Scratch.
Bahkan yang lebih luar biasa, tim peneliti mengamati peningkatan yang jelas dalam membaca, tidak hanya dalam hal kecepatan membaca, tetapi juga dalam akurasi, sedangkan tidak ada peningkatan yang dicatat untuk kelompok anak-anak yang memainkan Scratch. Peningkatan literasi ini terjadi meskipun video gim aksi tidak memerlukan aktivitas membaca.
“Yang sangat menarik dari penelitian ini adalah kami melakukan tiga tes penilaian lebih lanjut, enam bulan, 12 bulan dan 18 bulan setelah pelatihan. Pada setiap kesempatan, anak-anak yang memainkan gim aksi lebih baik daripada kelompok yang memainkan Scratch. Hal tersebut membuktikan bahwa perkembangan ini berkelanjutan,” kata Angela Pasqualotto.
Selain itu, nilai bahasa Italia dari anak-anak yang memainkan video gim aksi menjadi lebih baik secara signifikan dari waktu ke waktu, menunjukkan peningkatan yang baik dalam kemampuan belajar.
“Efeknya jangka panjang, sejalan dengan video gim aksi yang memperkuat kemampuan belajar membaca,” kata Daphne Bavelier.
Selanjutnya para ilmuwan akan mengembangkan video gim aksi ramah anak ini ke dalam bahasa lain. Penelitian lebih lanjut akan manfaat dari video gim tersebut juga akan diungkap di waktu yang akan datang.
Baca Juga: Benarkah Bahwa Facebook Abaikan Kesehatan Mental Pengguna Remajanya?
Source | : | SciTechDaily |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR