Nationalgeographic.co.id - Beragam artefak berusia ratusan tahun ditemukan dekat lokasi Olimpiade Musim Dingin 2022. Festival olahraga itu tahun ini diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, mulai tanggal 4 hingga 20 Februari mendatang.
Penemuan artefak bersejarah sendiri berlokasi di Zhangjiakou, provinsi Hebei, yang berjarak 180 kilometer barat laut Beijing. Kota Zhangjiakou menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan ski, ski gaya bebas, hingga snowboarding di Olimpiade Musim Dingin ini.
China Daily melaporkan orang-orang di desa Taizicheng, distrik Chongli, Kota Zhangjiakou, mengatakan nama desa yang berarti kota putra mahkota ini berasal dari mitos bahwa bangsawan pernah tinggal di sana. Pada tahun 1970-an, peneliti arkeologi mengidentifikasi situs kuno di sana dengan sejarah yang berasal dari dinasti Liao (916 – 1125 M) dan Jin (1115 – 1234 M).
Karena situs tersebut terletak di Chongli, area kompetisi Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin yang akan datang, penggalian arkeologi aktif dimulai pada tahun 2017 dan selesai tahun 2020. Sebuah pameran yang menunjukkan hasil penggalian arkeologi dibuka pada 31 Desember lalu.
Dilansir dari Ancient Origins, Zhang Wenrui, dekan Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hebei mengatakan kepada Global Times bahwa penemuan istana merupakan kejutan besar bagi para arkeolog Tiongkok. Kala itu, tim arkeologi merekomendasikan agar tempat Olimpiade yang menempati tiga perempat reruntuhan Taizicheng dipindahkan. Akhirnya, tempat untuk perhelatan besar olahraga dibangun di sebelah timur situs dan di seberang jalan dari reruntuhan.
Baca Juga: Louis Zamperini: Atlet Olimpiade, Selamat dari Perang dan Penyiksaan
“Pihak dari Komite Penyelenggara Beijing 2022 memberi tahu kami bahwa pemindahan itu mendapatkan pujian dari Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach,” kata Huang Xin, kepala tim arkelogogi situs dan wakil dekan Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hebei kepada Global Times.
Zhang juga mengungkapkan tim yang menjelajahi reruntuhan awalnya meyakini bahwa itu hanyalah beberapa bangunan tua dan tidak berharga. Namun yang terjadi setelahnya mereka menemukan keramik dan bahan-bahan bangunan yang tidak ternilai harganya serta fitur arsitektur yang menonjol.
Sisa-sisa peninggalan masa lalu yang ditemukan antara lain 67 fondasi bangunan dan 14 jalanan, selain parit dan tembok kota. Ada juga porselen Ding-ware berlapis putih, bagian dari patung kepala naga, dan keramik lainnya. Kemungkinan besar para arkeolog menemukan Istana Taihe yang dibangun sebagai kediaman musim panas kaisar Dinasti Jin, Wanyan Jing yang pemerintahannya berlangsung dari tahun 1189 hingga 1208 M.
Penemuan menjadi semakin lebih penting karena ini adalah kompleks istana Dinasti Jin pertama yang pernah ditemukan. Istana tersebut merupakan lokasi terpenting kedua pada masa itu, setelah ibu kota Yanjing (Beijing) yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Wanyan Liang dari dinasti yang sama.
Baca Juga: Orang Tiongkok Kuno Gunakan Bantal Keramik Saat Tidur, Apa Fungsinya?
Source | : | ancient origins,China Daily |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR