"Almoravid mendiami daerah yang beragam dan membantu Muslim Spanyol melawan tentara Kristen di utara semenanjung," tulis Lyric Ludwig kepada Arab America. Artikelnya berjudul "Islamic Dynasties of North Africa- Almoravids and Almohads", terbit pada 2021.
Namun, adanya perbedaan budaya antara Emir Spanyol dan Almoravid, menyebabkan ketegangan tertentu, begitu juga dengan sikap Almoravid yang sangat meremehkan kemewahan dan kemegahan karya para muslim di Spanyol.
Baca Juga: Kontroversi Arkeologi Raja Daud dan Sulaiman, Sains dan Alkitab
Kehadiran monumen dan pabrik tekstil Almoravid di Almería kemudian menunjukkan bahwa Almoravid akhirnya menyerah pada budaya mewah Andalusia yang ikonik dan estetik.
Hal ini mengakibatkan pertukaran gaya arsitektur yang berkembang bersama dengan pembuatan tekstil. Namun, seperti banyak kerajaan nomaden, Almoravid segera jatuh ke dinasti Almohad.
Pemerintahan dinasti relatif berumur pendek. Almoravid akhirnya jatuh—pada puncak kekuasaan mereka—ketika mereka gagal menghentikan pemberontakan pimpinan Masmuda yang diprakarsai oleh Ibn Tumart.
Akibatnya, raja terakhir Almoravid, Ishaq ibn Ali terbunuh di Marrakesh pada April 1147 oleh Kekhalifahan Almohad, yang kemudian menggantikan mereka sebagai dinasti yang berkuasa, baik di Maroko maupun Andalusia.
Punya Cara Komunikasi yang Unik, Bisakah Hewan Mempelajari 'Bahasa' Spesies Lain?
Source | : | The Met Museum,Arab America |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR