Nationalgeographic.co.id—Sekumpulan anak muda di Kota Semarang mengampanyekan peduli lingkungan di tengah pandemi Covid-19.
Mereka merupakan para mahasiswa program Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro, yang tergabung dalam The HAMSA Art & Entertainment. The HAMSA merupakan Event Organizer asal Semarang yang kini mulai merintis di dunia hiburan dan periklanan.
Dafkris, CEO The HAMSA sekaligus penulis Film Sober Shore, sadar akan adanya potensi kerusakan lingkungan karena sampah para pejalan di tempat wisata. Ia juga melihat adanya peningkatan jumlah produksi sampah plastik yang dihasilkan selama pandemi menjadi alasan untuk masyarakat agar bisa mengevaluasi diri.
“Project ini berawal dari keresahan yang timbul akan keinginan saya dan beberapa teman untuk liburan akhir tahun, pengen menyusuri daerah-daerah wisata pantai karena udah lama nggak liburan sejak ada covid… karena saya memang suka main ke pantai, akhirnya munculah keresahan soal kenapa sih kebanyakan orang tuh saat liburan jarang memperhatikan sekeliling, berkelakuan seenaknya, ninggalin sampah sana-sini yang ngerugiin tempat-tempat yang mereka datengin… kalau semua orang kayak gitu, lama-lama mau jadi apa wonderful Indonesia kita ini,” ucap Dafkris.
Dalam perilisan Sober Shore, The HAMSA memanfaatkan momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati pada 21 Fabruari 2022. Mereka berniat menyebarkan pesan baik kepada masyarakat melalui karya film sebagai bentuk teriakkan keresahan mereka. Tujuannya, menyadarkan masyarakat.
Sober Shore “As Clear as It Can Be” yang mengambil latar di kawasan pesisir, seperti Semarang, Yogyakarta, Situbondo, Banyuwangi, dan Bali. Film ini dapat disaksikan melalui platform Youtube Hamsa Entertainment.
Baca Juga: Delapan Juta Ton Sampah Plastik Mencemari Lautan Selama Pagebluk
Baca Juga: Plastik dan Fosil Ayam Akan Menjadi Peninggalan Era Antroposen
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR